Suara.com - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo memutuskan tidak menaikkan atau menurunkan suku bunga acuan BI pada November 2015 atau tetap dilevel 7,50 persen.
"Ya ini berdasarkan hasil analisa kami tadi kita memang untuk menjaga kondisi adanya risiko terburuk kalau ada gejolak di perekonomian global. Makanya kita pertahankan BI Rate tetap," kata Agus saat menggelar konferensi pers di gedung Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (17/11/2015).
Agus menjelaskan hal tersebut dilakukan guna menjaga kondisi di tengah ketidakpastian perekonomian global, termasuk isu kenaikan suku bunga The Fed yang diperkirakan akan dilakukan akhir tahun ini.
BI memastikan meski BI Rate tetap, dana asing atau dana luar negeri yang masuk ke Indonesia tidak akan terganggu. Hal ini berkaca pada bulan-bulan sebelumnya.
"Nggak akan ada masalah, karena bulan sebelumnya justru membuat fundamental ekonomi kita menjadi ada perbaikan. Makanya bulan ini kami pertahankan," katanya.
Selain itu, meski tidak menurunkan bunga acuan, BI optimistis inflasi tahun ini lebih rendah. Gubernur Bank Indonesia Agus Marto optimistis inflasi 2015 terjaga di kisaran 4 plus-minus 1 persen. Bank sentral memprediksi defisit transaksi berjalan yang diperkirakan berada pada kisaran 2 persen dari Produk Domestik Bruto 2015.
"Masih tidak pastinya The Fed, maka Bank Indonesia akan tetap berhati-hati menempuh langkah pelonggaran kebijakan moneter," katanya.
Sekedar informasi, berdasarkan hasil Rapat Dewan Gubernur, Bank Indonesia memutuskan untuk menahan suku bunga di level 7,50 persen. Selain itu, suku bunga deposit facility tetap di level 5,5 persen, sedangkan loan facility di kisaran 8 persen.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Pemerintah Dorong Investasi Lab & Rapid Test Merata untuk Ketahanan Kesehatan Nasional
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Transaksi Belanja Online Meningkat, Bisnis Logistik Ikut Kecipratan
-
Regulator Siapkan Aturan Khusus Turunan UU PDP, Jamin Konsumen Aman di Tengah Transaksi Digital
-
Kredit BJBR Naik 3,5 Persen, Laba Tembus Rp1,37 Triliun
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
MedcoEnergi Umumkan Pemberian Dividen Interim 2025 Sebesar Rp 28,3 per Saham
-
Penyeragaman Kemasan Dinilai Bisa Picu 'Perang' antara Rokok Legal dan Ilegal
-
Meroket 9,04 Persen, Laba Bersih BSI Tembus Rp 5,57 Triliun di Kuartal III-2025