Suara.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (25/11/2015) dibuka menguat sebesar 12,09 poin seiring dengan kondisi mata uang rupiah yang bergerak stabil.
IHSG BEI dibuka menguat 12,09 poin atau 0,27 persen menjadi 4.557,47. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau 45 bergerak naik 3,25 poin (0,42 persen) menjadi 784,58.
"IHSG melanjutkan penguatan meski masih cenderung terbatas, nilai tukar rupiah yang bergerak stabil menjadi salah satu faktor yang menopang IHSG BEI," kata Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya di Jakarta.
Secara teknikal, lanjut dia, posisi IHSG BEI masih berada dalam fase konsolidasi dengan rentang pergerakan di kisaran 4.502-4.608 poin yang sedang diuji dikarenakan minimnya sentimen positif dari eksternal akibat masih tergerusnya harga minyak dunia.
"Tertekannya harga minyak, akan memberikan dampak negatif terhadap emiten-emiten berbasis komoditas. Diharapkan level IHSG BEI mampu menyentuh level 4.608 poin untuk mengembalikan pola tren kenaikan jangka pendek IHSG," katanya.
Sementara itu, Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan bahwa mayoritas bursa saham di kawasan Asia yang bergerak melemah menyusul insiden jatuhnya pesawat tempur Rusia oleh Turki, dapat membuat pelaku pasar semakin berhati-hati dalam bertransaksi sehingga laju IHSG BEI cenderung terbatas.
"Sentimen eksternal itu dapat mempengaruhi laju IHSG BEI sehingga berpotensi memperpanjang masa konsolidasi pasar," katanya.
Dari dalam negeri, lanjut dia, pandangan Bank Indonesia tentang perekonomian Indonesia 2016 yang dinilai masih terlalu berhati-hati juga menunjukan bahwa pasar belum memiliki sentimen positif yang kuat.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng turun 148,02 poin (0,66 persen) menjadi 22.439,61, indeks Nikkei naik 110,38 poin (0,52 persen) ke level 19.820,51, dan Straits Times melemah 23,51 poin (0,80 persen) ke posisi 2.901,17. (Antara)
Berita Terkait
-
Saham BCA Anjlok saat IHSG Menguat pada Senin Sore
-
IHSG Tetap Perkasa di Tengah Anjloknya Rupiah, Ini Pendorongnya
-
11 Perusahaan Antre IPO, BEI: Yang Terpenting Kualitas!
-
Tekanan Jual Investor Asing Dorong IHSG Anjlok di Sesi Pertama Perdagangan Senin
-
IHSG Dibuka Menghijau, Tiga Saham Bank Ini Malah Berwarna Merah
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Viral Peras Pabrik Chandra Asri, Ketua Kadin Cilegon Dituntut 5 Tahun Penjara
-
SBY Minta Masyarakat Sadar, Indonesia Bukan Negeri Kaya Minyak!
-
Catat Laba Bersih Rp389 M, KB Bank Perkuat Struktur Manajemen Lewat Pengangkatan Widodo Suryadi
-
Kementerian ESDM: Etanol Bikin Mesin Kendaraan jadi Lebih Bagus
-
Saham BCA Anjlok saat IHSG Menguat pada Senin Sore
-
Menkeu Purbaya Mendadak Batal Dampingi Prabowo Saat Serahkan Aset Smelter Sitaan, Ada Apa?
-
Usai BNI, Menkeu Purbaya Lanjut Sidak Bank Mandiri Pantau Anggaran Rp 200 T
-
Bursa Kripto Global OKX Catat Aset Pengguna Tembus Rp550 Triliun
-
Jadi Duta Mobile JKN di Kupang, Pemuda Ini Bagikan Edukasi Memanfaatkan Aplikasi Layanan Kesehatan
-
IHSG Tetap Perkasa di Tengah Anjloknya Rupiah, Ini Pendorongnya