Suara.com - Kereta Api Cepat Bandung-Jakarta akan menerapkan teknologi Driverless (tanpa pengemudi/masinis) dan Safety Indeks Level IV dari Cina. Penjelasan ini diungkapkan oleh Direktur Utama Kereta Api Cepat Indonesia-Cina, Hanggoro.
"Termasuk driverless, tapi secara psikologi masih ada driver yang bertugas buka tutup pintu, mengawasi penumpang, memantau situasi di jalur ada apa," kata Hanggoro, disela-sela Seminar Institution of Railway Signal Engineer, di Kota Bandung, Kamis (26/11/2015).
Ia menuturkan, teknologi Safety Indeks Level IV tersebut memiliki beberapa kelebihan diantaranya tidak ada lagi ruang bagi kecelakaan yang disebabkan oleh human error. "Safety indeks level ini tertinggi di dunia dan baru negara Cina saja yang menggunakan. Kelebihannya semua faktor diperhitungkan sehingga tidak ada ruang untuk human errors, kata dia.
Menurut dia, teknologi train control di Indonesia dimulai dengan pemasangan ATP (automatic train protection) yakni sebuah teknologi train control yang dapat mengendalikan kereta api secara otomatis apabila terjadi kelalaian masinis sehingga kereta api tidak akan melanggar sinyal.
Saat ini, kata dia, pihaknya terus berbenah meningkatkan kemampuan sumber daya manusia yang terlibat dalam pembuatan kereta api cepat Bandung-Jakarta ini.
"Yang pasti kita terus berupaya memperbaiki membangun SDM dengan cara kita sekolahkan lagi atau magang di luar negeri," kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan ground breaking proyek pembangunan Kereta Api Cepat Bandung-Jakarta ditargetkan akan dimulai pada April 2016.
"Dan alhamdulillah Bapak Gubernur Jabar sangat mendukung atas penugasan dan pembangunan ka cepat. Dengan pembangunan kereta api cepat ini maka koridor Bandung-Jakarta agar lebih cepat lagi. Manfaat bagi seluruh masyarakat disepanjang koridor ini," ujar dia.
Pihaknya saat ini beberapa perizinan dan rekomendasi sedang diproses baik oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, Kementerian Perhubungan ataupun Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (Antara)
Berita Terkait
-
Prabowo ke Tanah Abang! KAI Ungkap Agenda Mendadak di Istana
-
KAI Siap Suplai Data dan Beri Kesaksian ke KPK soal Dugaan Mark Up Proyek Whoosh
-
PT KAI Koordinasi Danantara soal Restrukturisasi Utang Whoosh, Apa Hasilnya?
-
Ignasius Jonan Merapat ke Istana saat Prabowo-AHY Rapat Bahas Utang Whoosh, Bakal Buka-bukaan?
-
Soal Whoosh Disebut Investasi Sosial, Anggota Komisi VI DPR: Rugi Ini Siapa Yang Akan Talangi?
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Ignasius Jonan 2 Jam Bertemu Prabowo, Bahas Proyek Kereta Cepat Bareng AHY?
-
Jadwal Pembagian Dividen AVIA, Tembus Rp 600 Miliar untuk Pemegang Saham
-
BRI Peduli dan YBM BRILian Salurkan Bantuan Tanggap Darurat Banjir Sukabumi
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Menkeu Purbaya Sebut Krisis China Tak Mungkin, Singgung Sistem Komunis
-
Menkeu Purbaya Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV Tembus 5,5 Persen
-
Produsen Vaksin Global Bakal Gunakan AI Demi Hadapi Pandemi Berikutnya
-
Suara dari Timur: Mengenang Ajoeba Wartabone dan Api Persatuan Indonesia
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi