Suara.com - PT Bank JTrust Indonesia menyiapkan kredit yang khusus diberikan kepada para petani salah satunya di Provinsi Bali dengan membentuk perusahaan finansial dan ditargetkan terealisasi mulai April 2016.
"Nanti kami akan membentuk perusahaan finansial (multifinance) bekerja sama dengan perusahaan finansial Thailand yang bergerak di sektor pertanian," kata Direktur Utama PT Bank JTrust Indonesia, Ahmad Fajar di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Senin (7/12/2015).
Menurut dia, mengingat bank yang sebelumnya bernama Bank Mutiara itu sahamnya kini dimiliki 100 persen oleh perusahaan finansila JTrust dari Jepang, maka tahun fiskal mengikuti seperti yang berlaku di negeri sakura itu yakni mulai bulan Maret.
Sehingga perusahaan multifinansial itu ditargetkan baru bisa beroperasi pada April 2016 disamping saat ini tengah berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Dia menjelaskan bahwa program tersebut diklaim baru diberikan kepada sektor pertanian di Bali dan Pulau Jawa dengan 60 persen kredit akan diberikan untuk sektor pertanian dan koperasi dengan biaya dan uang muka yang murah.
"Mereka akan mendorong koperasi dan petani mengambil kredit dengan biaya yang murah dan DP (uang muka) yang murah sudah bisa mengambil alat pertanian modern," imbuhnya.
Ahmad menuturkan bahwa dengan digandengnya perusahaan finansial dari Thailand karena perusahaan tersebut dinilai sukses mengembangkan sektor pertanian di negeri Gajah Putih itu dan beberapa negara lain seperti Kamboja dan Myanmar.
Dia menyatakan bahwa modal minimal yang disiapkan dari perusahaan gabungan itu diproyeksikan lebih dari Rp100 miliar.
Sementara itu, pihaknya optimistis dapat meningkatkan penyaluran kredit keseluruhan sebesar Rp8,7 triliun pada akhir 2015 atau meningkat sekitar 11,5 persen jika dibandingkan tahun 2014.
Sedangkan tahun 2016, pihaknya juga akan melakukan ekspansi kredit yang mencapai Rp3 triliun secara nasional untuk sektor menengah ke bawah termasuk mendukung kredit usaha rakyat (KUR) untuk pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Indonesia.
"Kami akan fokus menjaga kredit produktif minimal 60 persen. Kalau banyak kredit konsumtif, nanti roda perekonomian tidak berjalan baik," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Bos BJBR Turun Gunung Layani Nasabah
-
Bank JTrust Hubungkan Gedung A.A Maramis dan Lapangan Banteng
-
Bank JTrust Tebar Janji Manis, Tahun Depan Siap Bagi Dividen!
-
Kinerja J Trust Bank Tumbuh Positif di Kuartal I 2025: Catat Laba Bersih Rp87 M
-
Anggaran Dipangkas, Bos OJK Kerahkan Industri Jasa Keuangan Dorong Ekonomi RI
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Naik Kelas Bersama BRI, UMKM Fashion Asal Bandung Ini Tembus Pasar Internasional
-
Apa Itu Co Living? Tren Gaya Hidup Baru Anak Muda
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!