Suara.com - PT Bank Permata Tbk menyatakan optimistis pengembangan layanan transaksi di "merchant online" dengan fasilitas "3D Secured Verified" oleh Visa akan mendorong belanja melalui kartu Permata Debit meningkat.
"Transaksi belanja 'online' tumbuh cukup pesat dalam beberapa waktu terakhir sehingga membutuhkan keterhubungan yang dekat antara perbankan dan 'e-Commerce'. Layanan '3D Secured Verified' yang dikembangkan Visa untuk transaksi akan menjadi nilai tambah bagi nasabah," ujar Direktur Retail Banking Bank Permata, Bianto Surodjo dalam peluncuran "Permata Debit Online" di Jakarta, Selasa (8/12/2015).
Ia mengemukakan bahwa 3D Secured Verified yang dikembangkan Visa merupakan fasilitas untuk melindungi transaksi "online" PermataDebit pada situs-situs "merchant online" melalui tambahan tahapan otentikasi transaksi e-commerce berupa "one time password" (OTP).
"Selain keamanan yang menjadi perhatian utama dengan tambahan tahapan otentifikasi, nasabah tetap diberikan kemudahan dalam layanan ini dengan tidak adanya tahapan aktivasi khusus. Nasabah cukup memastikan bahwa Permata Debit Visa-nya dalam keadaan aktif serta nomor ponselnya terdaftar dalam sistem Permata Bank," paparnya.
Ia mengatakan bahwa langkah Bank Permata meluncurkan layanan belanja online dengan menggunakan kartu Bank Permata Debit Visa akan mendorong transaksi secara keseluruhan. Bank Permata mencatat, transaksi belanja PermataDebit telah mencapai 2,2 juta transaksi pada periode Januari--Oktober 2015, tumbuh 17 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Pada periode itu nilainya mencapai Rp1,2 triliun. Transaksi belanja menggunakan kartu debit Bank Permata diproyeksikan mencapai Rp1,5 triliun lebih pada akhir tahun ini. Pada tahun 2016, kami targetkan bisa tumbuh sekitar 25--30 persen dari tahun ini. Kami harap sebagian kontribusinya berasal dari belanja 'online'," kata Bianto Surodjo.
Direktur PT Visa Worldwide Indonesia Harianto Gunawan menambahkan bahwa berkembangnya e-Commerce tidak luput dari meningkatnya penetrasi internet di Indonesia dan saat ini e-Commerce sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia.
"Dari hasil studi Visa, 70 persen responden melakukan belanja 'online', seperti busana, elektronik, dan komestik. Namun, lebih dari setengah responden tidak meneruskan transaksi salah satunya karena faktor keamanan. Dengan Permata Visa Debit, konsumen dapat berbelanja online dengan aman," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Waspada Kecanduan Paylater: Digital Debt Trap yang Mengincar Generasi Muda
-
Dari Pabrik Langsung ke Rumah: Kenapa Harga Barang Online Bisa Semurah Ini?
-
Lazada Sebut Fitur AI Mampu Tingkatkan Belanja Online di Tanggal Kembar 9.9
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
5 Privilege Jadi Member ShopeeVIP yang Bikin Belanja Online Naik Level
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Bukan Sekadar Bazaar, PNM Hadirkan Ruang Tumbuh dan Silaturahmi UMKM di PFL 2025
-
Perkuat Sport Tourism dan Ekonomi Lokal, BRI Dukung Indonesia Mendunia Melalui MotoGP Mandalika 2025
-
BRI Dorong UMKM Kuliner Padang Perkuat Branding dan Tembus Pasar Global Lewat Program Pengusaha Muda
-
Pertumbuhan Perbankan Syariah di Indonesia Masih Stagnan, BSI Genjot Digitalisasi
-
Bank Mega Syariah Bidik Target Penjualan Wakaf Investasi Senilai Rp 15 Miliar
-
Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
-
Saham Bank Lapis Dua Kompak Rontok, Maybank Indonesia Ambles Paling Dalam
-
OJK Minta Generasi Muda Jangan Awali Investasi Saham dari Utang
-
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini, Naik Apa Turun?
-
Aliran Modal Asing yang Hengkang dari Pasar Keuangan Indonesia Tembus Rp 9,76 Triliun