Suara.com - Konsultan properti internasional Cushman & Wakefield menyatakan di Jakarta telah terjadi kelebihan pasokan kamar hotel namun hal tersebut disayangkan tidak diikuti dengan pertumbuhan permintaan dari pihak konsumen.
"Industri perhotelan di Jakarta telah mengalami kelebihan pasokan dimana pertumbuhan industri tidak diikuti dengan pertumbuhan permintaan," kata Head of Research Cushman & Wakefield Indonesia, Arief Rahardjo dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (10/12/2015).
Menurut Arief Rahardjo, perlambatan perekonomian tersebut juga menyebabkan permintaan untuk hotel menurun.
Selain itu, ujar dia, hingga kuartal pertama di tahun 2015, peraturan pemerintah yang melarang pegawai negeri untuk melaksanakan pertemuan atau seminar di hotel, juga turut memberikan dampak pada bisnis perhotelan.
"Rata-rata tingkat hunian dari seluruh segmen pasar perhotelan diproyeksikan masih menurun karena tingginya pasokan yang sudah terjadi sejak tahun 2012," katanya.
Ia memaparkan tingkat hunian hingga akhir tahun 2015 pada hotel bintang 3, bintang 4 dan bintang 5 adalah masing-masing sebesar 60,8 persen, 64 persen dan 63,7 persen.
Sedangkan selama tahun 2015, lanjutnya, kurang lebih ada sekitar 2.900 kamar dari hotel bintang 3 sampai bintang 5 telah dibangun di Jakarta.
Berdasarkan data Cushman & Wakefield, harga kamar rata-rata pada akhir tahun 2015 mencapai Rp410.800, Rp833.000 dan Rp1.848.000 per malam, masing-masing untuk hotel bintang 3, bintang 4 dan bintang 5.
"Meskipun kondisi ekonomi kurang baik, industri perhotelan masih dianggap potensial oleh para pengembang. Hal ini dapat dilihat dari keputusan jaringan hotel untuk membangun hotel baru," katanya.
Dengan estimasi sebanyak 3.300 kamar hotel yang akan terbangun, maka total pasokan hotel bintang 3 sampai bintang 5 di Jakarta akan mencapai 34.900 kamar hotel pada akhir tahun 2016.
Pada tahun 2016, hotel bintang 4 diperkirakan akan mendominasi pasar sebesar 38 persen dari total pasokan. Tingkat hunian untuk hotel bintang 3, bintang 4 dan bintang 5 pada akhir tahun 2016 masing-masing diprediksikan akan mencapai 60,2 persen, 60,3 persen dan 63,3 persen.
"Harga kamar diperkirakan akan tetap tumbuh sebesar 8-10 persen, walaupun akan ada banyak pasokan yang masuk di tahun 2016," ucapnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Tunda Kenaikan Tarif Parkir, DPRD Minta Pemprov DKI Benahi Kebocoran PAD Rp1,4 Triliun
-
Gerindra Tagih Pramono Anggaran Perbaikan SDN 01 Pulau Harapan: Jangan Cuma Janji!
-
Prediksi Cuaca Hari Ini: Potensi Hujan Petir di Jakarta dan Sebagian Jawa Timur
-
Apa Itu Mimetic Violence? Istilah Baru dari Kasus Ledakan SMAN 72 yang Sangat Berbahaya
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
Terkini
-
3 Fakta Mobil Bank Bawa Uang Rp 4,6 Miliar Terbakar Habis
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Harga Emas Antam Melonjak Tajam Hari Ini, Cek Rinciannya
-
Ekonom Nilai Aksi Buyback BMRI Demi Stabilitas Pasar
-
IHSG Menghijau di Awal Sesi, Kembali ke Level 8.400
-
IHSG Diprediksi Menguat Lagi: Wall Street dan Bursa Saham Asia Lanjutkan Tren Positif
-
Audit Ketat dan Suntik Mati Dapur 'Nakal': Bagaimana Nasib Program Makan Bergizi Gratis?
-
Bank Mega Syariah Optimistis Raih Kinerja Positif Hingga Akhir Tahun
-
Data Uang Nganggur di Pemda Berbeda, BI: Itu Laporan dari Bank Daerah
-
Harga Emas Pegadaian Naik Tiga Hari Berturut-turut, Makin Dekat Rp 2,5 Juta