Suara.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat perolehan dana dari aksi korporasi perusahaan di pasar modal di sepanjang 2015 ini mencapai Rp115,35 triliun atau meningkat 19,36 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp96,64 triliun.
"Total dana yang didapatkan dari aksi korporasi di pasar modal terdiri dari pencatatan saham perdana (IPO), penerbitan saham baru (rights issue), penerbitan waran, maupun dari penerbitan obligasi dan sukuk korporasi," papar Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan BEI Dwi R. Shara Shinta Soekarno dalam siaran pers di Jakarta, Minggu (13/12/2015).
Ia merinci perolehan dana perusahaan dari aksi korporasi melalui IPO sebanyak Rp9,10 triliun, penerbitan saham baru sebesar Rp45,85 triliun, penerbitan obligasi dan sukuk korporasi mencapai Rp59,62 triliun, sementar penerbitan waran senilai Rp780 miliar.
BEI juga mencatat, pada periode 7-11 Desember 2015 pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak dalam teritori negatif, atau mengalami pelemahan sebesar 2,55 persen dari posisi 4.393,52 pada Jumat (11/12/2015) dibandingkan pekan sebelumnya yang berada di level 4.508,452 poin.
Pada periode itu, rata-rata nilai transaksi harian di Bursa Efek Indonesia turun 12,79 persen menjadi Rp5,22 triliun dari Rp5,99 triliun pada sepekan sebelumnya. Sementara rata-rata volume transaksi harian mengalami penurunan 9,08 persen dengan rata-rata frekuensi harian bertambah 0,02 persen.
"Pada periode 7-11 Desember 2015, investor asing mencatatkan jual bersih di pasar saham senilai Rp704 miliar, dan secara tahunan, aliran dana investor asing di pasar saham masih tercatat 'net sell' Rp22,71 triliun," papar Dwi R. Shara Shinta Soekarno.
Dari sisi emiten baru, pada periode 7-11 Desember 2015, terdapat empat emiten yang mencatatkan saham perdananya di BEI, yakni PT Dua Putra Utama Makmur Tbk, PT Atmindo Tbk, PT Indonesia Pondasi Raya Tbk, dan PT Kino Indonesia Tbk. Dengan demikian total perusahaan tercatat di BEI sebanyak 521 emiten. (Antara)
Berita Terkait
-
IHSG Ngebut di Pekan Ini Naik 4,50 Persen, Kapitalisasi pasar Tembus Rp 15.234 Triliun
-
GMFI Cetak Laporan Mentereng, Rights Issue Jadi Momentum Bangkit?
-
Pecah! Lisa BLACKPINK Buat Saham SAMG Entertainment Meroket Drastis
-
IHSG Melemah Tipis, Perang Dagang Masih Jadi Pemicu
-
Laba Bersih UNVR Melonjak Lebih dari Dua Kali Lipat Q3 2025, Janjikan Dividen Jumbo
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
ESDM Perkuat Program PLTSa, Biogas, dan Biomassa Demi Wujudkan Transisi Energi Hijau untuk Rakyat
-
Lowongan Kerja PT Surveyor Indonesia: Syarat, Jadwal dan Perkiraan Gaji
-
Profil BPR Berkat Artha Melimpah, Resmi di Bawah Kendali Generasi Baru Sinar Mas
-
BI Sebut Asing Bawa Kabur Dananya Rp 940 Miliar pada Pekan Ini
-
BI Ungkap Bahayanya 'Government Shutdown' AS ke Ekonomi RI
-
Pensiunan Bisa Gali Cuan Jadi Wirausahawan dari Program Mantapreneur
-
Sambungan Listrik Gratis Dorong Pemerataan Energi dan Kurangi Ketimpangan Sosial di Daerah
-
Bank Indonesia Rayu Apple Adopsi Pembayaran QRIS Tap
-
Profil Cucu Eka Tjipta Widjaja yang Akusisi PT BPR Berkat Artha Meimpah
-
Kementerian ESDM Tata Kelola Sumur Rakyat, Warga Bisa Menambang Tanpa Takut