Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Bambang Gatot memastikan PT Freeport Indonesia yang beroperasi di Papua akan melepaskan saham atau divestasi pada Januari 2016 mendatang.
"Jadi divestasi Freeport punya waktu sampai Januari 2016. Kemarin kami sudah bertemu, mereka masih menghitung asumsi-asumsinya. Nanti kalau selesai akan diinfokan ke kita," kata Bambang saat ditemui di Hotel Shangri La, Jakarta, Rabu (16/12/2015).
Ia mengatakan, pelepasan saham Freeport akan mengikuti regulasi yang sudah ditetapkan oleh pemerintah yakni ditawarkan langsung kepada pemerintah.
"Kan perhitungannya dilepas 10,64 persen. Nah nanti langsung dilakukan penawaran langsung kepada pemerintah sesuai dengan regulasi yang ada," ungkapnya.
Seperti diketahui, sejak 14 Oktober 2015, pemerintah sudah meminta kepada Freeport untuk menawarkan sahamnya kepada pemerintah. Namun, hingga saat ini saham tersebut urung juga dilepas oleh Freeport. Bahkan pemerintah sudah mengirimkan surat peringatan, namun hal tersebut belum juga membuat Freeport untuk melakukan penawaran saham.
Kini pemerintah memasang tenggat waktu, pada Januari 2016 Freeport harus menyerahkan angka divestasi saham dan melakukan penawaran langsung kepada pemerintah.
Berita Terkait
-
Jadi Penyumbang Produksi Terbesar, Kapan Tambang Bawah Tanah Freeport Bisa Operasi Kembali
-
Freeport Pede Setoran ke Negara 2025 Rp 70 Triliun di Tengah Produksi Turun, Kok Bisa?
-
Hanya Produksi 2 Tambang, Produksi Emas Freeport di 2025 Meleset 50 Persen dari Target
-
ESDM Kini Telusuri Adanya Potensi Pelanggaran Hukum pada Longsornya Tambang Freeport
-
Pakar Beberkan Keuntungan Negara dalam Penambahan Saham Freeport 12 Persen
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Inilah PT Tambang Mas Sangihe yang Ditolak Helmud Hontong Sebelum Meninggal Dunia
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK