Suara.com - Harga minyak dunia naik pada Kamis (Jumat pagi WIB 25/12/2015)), kenaikan ini merupakan yang kedua dalam dua hari berturut-turut setelah penurunan besar mengejutkan dalam persediaan minyak Amerika Serikat.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari, naik 60 sen menjadi ditutup pada 38,10 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Februari naik 53 sen menjadi berakhir di 37,89 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Harga minyak juga naik pada Rabu setelah Departemen Energi AS melaporkan bahwa persediaan minyak mentah AS turun 5,9 juta barel untuk pekan yang berakhir 18 Desember, penurunan yang jauh lebih besar daripada yang banyak analis perkirakan.
"Sekarang ini hanya beberapa perdagangan liburan yang lesu," kata Carl Larry dari konsultan Frost & Sullivan.
Larry mengatakan harga minyak juga diuntungkan dari penurunan dalam greenback AS, yang membuat komoditas berdenominasi dolar, termasuk minyak, lebih terjangkau di luar AS.
Beberapa analis menyatakan keraguan mereka bahwa minyak yang lebih tinggi mengisyaratkan pergeseran di pasar yang telah tertekan selama lebih dari satu tahun di tengah kelebihan pasokan.
"Sementara ada pembicaraan bahwa koreksi naik lebih lanjut mungkin hanya dalam waktu pendek, kami juga melihat skeptisisme luas bahwa tingkat yang lebih tinggi akan menunjukkan berkelanjutan mengingat surplus pasokan/permintaan global yang sedang berlangsung," kata analis Citi Futures, Tim Evans.
(Antara)
Berita Terkait
-
Shell Rugi Rp 456 Miliar Akibat Volatilitas Harga Minyak
-
Menteri ESDM Bahlil Usul ke DPR ICP 2026 di Kisaran 60 sampai 80 Dolar AS per Barel
-
Setelah Naik Tinggi Imbas Perang Iran-Israel, Harga Minyak Dunia Akhirnya Stabil
-
Harga Minyak Dunia Makin Anjlok Setelah Kondisi Perang Iran-Israel Kondusif
-
Ada Konflik Iran-Israel, Komisi XI DPR RI Ingatkan Pemerintah Waspadai Lonjakan ICP
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya