Suara.com - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) mencatat nilai kapitalisasi pasar (market capitalization) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) menembus angka Rp312,98 triliun, Rabu, (30/12/2015).
"Kapitalisasi pasar sebesar Rp312,98 triliun itu menjadi kado akhir tahun Telkom kepada para pemegang saham," kata Direktur Utama Telkom Alex J Sinaga di Jakarta, Kamis (31/12/2015).
Menurut data Bloomberg, harga saham Telkom pada penutupan tahun 2015, Rabu, (30/12) sebesar Rp3.105 per lembar, naik tipis dari pembukaan sebesar Rp3.100 per lembar dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 40.956.100 lembar.
Selama tahun 2015, saham Telkom juga menjadi satu-satunya BUMN yang masuk dalam daftar "top gainer" di pasar saham.
Sementara lima BUMN yang mengalami penurunan saham yaitu PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Semen Gresik Tbk (SMGR), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA).
"Ini menunjukkan kepercayaan investor semakin meningkat karena makro ekonomi membaik dan serta didukung kinerja keuangan Telkom yang terus menjanjikan," tegas Alex.
Ia mengharapkan pencapaian kinerja saham Telkom 2015 dapat berlanjut pada tahun 2016.
"Telkom terus bertumbuh agar bisa membayar kepercayaan yang diberikan oleh pemegang saham. Tahun depan (2016) kami terus berusaha lebih baik," katanya.
Kepala Riset Koneksi Capital Alfred Nainggolan memprediksi sektor telekomunikasi masih akan positif karena kebutuhan akan layanan tersebut masih akan sangat besar terutama dengan adanya inovasi pengembangan jaringan 4G.
"Prediksinya pertumbuhan Telkom tahun depan akan moderat sekitar 10 persen," kata Alfred.
Sedangkan Managing Director Lembaga Management Universitas Indonesia Toto Pranoto memprediksi dari 24 sektor yang digeluti BUMN, industri telekomunikasi menjadi sektor yang dinilai memiliki daya saing lebih tinggi kala pasar bebas ASEAN dibuka.
"Telkom cukup mampu bersaing dengan BUMN di Malaysia dan Singapura, ujar Toto.
Pada 2014 aset Telkom sekitar 11,32 miliar dolar AS dengan total pelanggan mencapai lebih dari 140 juta pelanggan.
Saat ini sekitar 56 persen saham Telkom dimiliki Pemerintah RI, lebih tinggi dibandingkan kepemilikan saham pemerintah Singapura di Singtel (52 persen), serta pemerintah Malaysia di Axiata (38,7 persen) dan Telekom Malaysia (28,9 persen).
(Antara)
Berita Terkait
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Telkomsel Pertajam Kepiawaian Generasi Muda Manfaatkan Teknologi AI lewat IndonesiaNEXT Summit 2025
-
16th IICD Corporate Governance Award 2025: Telkom Meraih Penghargaan Best State-Owned Enterprises
-
RUPSLB Telkom 2025 Tetapkan Perubahan Pengurus Perseroan
-
TelkoMedika Raih 2 Penghargaan TOP GRC Awards 2025
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Naik Kelas Bersama BRI, UMKM Fashion Asal Bandung Ini Tembus Pasar Internasional
-
Apa Itu Co Living? Tren Gaya Hidup Baru Anak Muda
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!