Suara.com - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) menilai turunnya harga minyak dunia secara global belakangan ini, akan berakibat kepada penurunan belanja investasi di sektor hulu migas.
"Harga minyak mentah dunia belakangan ini menurun yakni sekitar 37,3 dolar as per barel, yang merupakan kabar tak menggembirakan bagi SKK Migas dan pelaku bisnis, dimana terlihat adanya penurunan belanja investasi di hulu migas," kata Ketua SKK Migas Amien Sunaryadi di kawasan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (5/12/2016).
Amien menjelaskan penurunan belanja investasi ini terjadi hampir diseluruh dunia, baik perusahaan internasional maupun perusahaan domestik dimana penurunan secara global pun, tercatat sebesar 20,3 persen.
"Penurunannya signifikan, hampir seluruh perusahaan internasional maupun perusahaan nasional mengalami penurunan investasi dan diikuti pengurangan biaya. Penurunan 20,3 persen secara global," ujar dia.
Terkait hulu migas, Amien menyebutkan, posisi wilayah kerja (WK) migas baik yang konvensional maupun non konvensional pada 2015 mencapai 314 WK dengan rincian 84 WK pada wilayah produksi atau eksploitasi, dan 230 WK lainnya pada wilayah eksplorasi.
Namun, seiring dengan turunnya harga minyak dunia tersebut otomatis kegiatan eksplorasi juga ikut menurun. Meski begitu, Amien menegaskan sepanjang 2015 tidak terjadi pemutusan kontrak kerja bagi pekerja di sektor migas. "Jadi dari jumlah WK itu, maka Indonesia masih banyak yang posisi eksplorasi. Jika dilihat di data harga minyak dunia tadi, dengan turunnya harga minyak dunia maka kegiatan eksplorasi juga menurun tapi tidak ada pemutusan hubungan kerja," ujar dia.
(Antara)
Berita Terkait
-
Isu Damai Ukraina Redam Efek Blokade Tanker Venezuela, Begini Dampaknya ke Harga Minyak
-
Imbas Blokade Tanker Venezuela oleh AS, Harga Minyak Brent dan WTI Melonjak
-
Harga Minyak Menguat Lagi: AS Bersiap Tambah Pencegatan Kapal Tanker Venezuela
-
VP Sekretaris SKK Migas Tewas, Sepeda Melaju 30-40 Km/Jam Sebelum Hantam Bus TransJakarta
-
Terungkap! Pesepeda yang Tewas Tabrak Bus TransJakarta Ternyata Vice President Sekretaris SKK Migas
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok
-
Kapasitas PLTP Wayang Windu Bakal Ditingkatkan Jadi 230,5 MW
-
Pembeli Kripto Makin Aman, DPR Revisi UU P2SK Fokus ke Perlindungan Nasabah
-
Realisasi PNBP Tembus Rp 444,9 Triliun per November 2025, Anjlok 14,8%