Suara.com - Pemerintah, dalam hal ini, Kementerian Perhubungan tengah menyesuaikan tarif dasar angkutan umum, terutama angkutan antarkota antarprovinsi (AKAP) dan penyeberangan menyusul penurunan tarif BBM.
"Kami tengah menghitung besaran tarif angkutan antarkota dan penyeberangan, simulasi sudah dilakukan dengan berbagai asumsi," kata Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Sugihardjo saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (5/1/2015).
Sugihardjo mengatakan tarif dasar per kilometer untuk AKAP dan tarif jarak untuk masing-masing lintas penyeberangan.
Dia menjelaskan terdapat perbedaan antara tarif angkutan jalan dan penyeberangan, kalau angkutan penyeberangan tarif terakhir ditetapkan pada saat ada kenaikan BBM, khususnya solar.
Sementara, lanjut dia, untuk angkutan jalan tidak langsung dikenakan penyesuaian tarif apabila kenaikannya tidak sampai lima persen.
"Kita sudah menghitung besaran 'multiplier effect'-nya, seperti suku bunga," katanya.
Sugihardjo mengatakan akan segera mengumumkan penyesuaian tarif dasar apabila sudah ditetapkan.
Kemenhub mengatur tarif untuk angkiutan jalan, dalam hal ini, AKAP dan angkutan penyeberangan, sementara angkutan kota dalam provinsi (AKDP) diatur oleh Gubernur/Walikota.
"Apabila selesai menghitung tarif, kita akan menyurati Gubernur/Wali Kota agar sesuai kewenangnnya melakukan penurunan penyesuaian tarif," katanya.
Sugihardjo juga mengimbau kepada Organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor di Jalan (Organda) untuk melakukan penyesuaian tarif, bukan hanya untuk penumpang, tetapi juga untuk angkutan barang, sehingga bisa menekan biaya logistik.
Hal itu dilakukan, menurut dia, untuk mengurangi beban masyarakat untuk transportasi, sehingga pendapatannya bisa dialihkan ke sektor produktif lain.
Sebagaimana diketahui, Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral memastikan penurnan tarif BBM mulai 5 Januari 2015, dengan rincian, untuk BBM jenis Solar turun dari Rp6.700 per liter menjadi ke Rp 5.650 per liter, sedangkan untuk Premium non-Jawa Madura Bali (Jamali) turun dari Rp7.300 per liter menjadi Rp6.950 per liter.
(Antara)
Berita Terkait
-
Pramono: Tarif Angkutan Umum di Jakarta Paling Murah Dibanding Kota-kota Tetangga!
-
Update Harga BBM Hari Ini di Seluruh Indonesia, Pertamax Series Resmi Turun
-
Harga BBM Nonsubsidi Resmi Turun, Harga Pertamax di Sabang Paling Murah se Indonesia
-
Daftar Harga BBM Pertamina Terbaru 1 Januari 2024 Semua Provinsi, Pertamax Jadi Murah
-
Resmi Turun! Daftar Lengkap Harga BBM Pertamina Semua Daerah per 1 November 2023
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Saham Bank BUMN Rontok Serempak, Investor Cuek usai Menkeu Purbaya Suntik Rp76 T
-
Neraca Pembayaran Masih Alami Defisit 6,4 Miliar Dolar AS, Bagaimana Kondisi Cadangan Devisa?
-
Ekonom : Sikat Gudang Penyelundup Thrifting tapi Beri Napas Pedagang Eceran!
-
Danantara Tentukan 4 Kota Jadi Pilot Project Waste to Energy
-
Purbaya: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,04% Q3 2025, Belanja Pemerintah Ikut Ngegas
-
Pinjaman KUR BRI di Bawah Rp100 Juta Tidak Wajib Pakai Agunan? Ini Penjelasannya
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
ASN Bolos, Hak Pensiun Langsung Hilang
-
Aset Kripto Masuk Jurang Merah, Tekanan Jual Bitcoin Sentuh Level Terendah 6 Bulan
-
Rupiah Masuk Zona Hijau Lawan Dolar Amerika, Terangkat Sentimen Ini