Suara.com - Berinvestasi di bidang properti memang membutuhkan modal yang besar, tetapi hasil yang akan didapatkan juga besar sehingga menggiurkan banyak orang. Namun hal ini seperti pisau bermata dua yang bisa membuat Anda teriris jika Anda salah berinvestasi.
Para pengusaha properti yang sukses biasanya memiliki portofolio yang baik di bisnis ini. Sedangkan yang kurang berpengalaman terkadang suka menipu, seperti mendirikan properti di atas lahan sengketa atau properti yang dijual tak kunjung dibangun padahal sudah dibayar oleh pembeli.
Oleh sebab itu, bagi Anda yang ingin serius berinvestasi di bidang properti, Anda perlu waspada. Anda sejumlah hal yang perhatikan sebelum menekuni bisnis properti yang penuh risiko ini.
1.Riset
Anda perlu teliti sebelum membeli properti. Lakukan riset agar terhindar dari tipu daya pengembang. Anda boleh saja membeli properti saat baru diluncurkan agar lebih murah, tetapi pastikan terlebih dahulu bahwa pengembang bisa dipercaya untuk benar-benar merealisasikan pembangunan properti tersebut.
Untuk itu, cari tahu terlebih dahulu konsep detail proyek properti yang Anda incar dan latar belakang pengembang, serta lahan yang akan dibangun. Pastikan Anda memilih pengembang yang berkredibilitas, bukan hanya karena konsep properti yang akan dibangun.
2. Jangan Mudah Percaya Janji Manis
Pihak marketing akan selalu bermulut manis saat memasarkan proyeknya. Jangan langsung percaya dengan iming-iming menarik. Jika Anda ragu, maka Anda jangan segera melakukan transaksi. Tidak ada salahnya Anda mencoba mencari tahu langsung tentang properti yang diincar kepada petinggi dari proyek tersebut.
3. Ketahui Sumber Investasi Perusahaan
Tidak semua pengembang memiliki banyak uang untuk membangun proyeknya. Seringkali, pengembang menggunakan dananya sedikiit dan sisanya merupakan pinjaman dari bank, serta hasil transaksi pembeli.
Selain itu, si pemilik uang juga terkadang tidak langsung menggerakkan perusahaan dan hanya berada di balik layar untuk memantau kondisi perusahaan. Untuk itu, Anda perlu mengetahui sumber investasi perusahaan karena masalah transparansi keuangan akan membuat Anda yakin untuk berinvestasi.
| Published by Rumahku.com |
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Menkeu Purbaya Mau Cacah Baju Thrifting, UMKM Mau Tampung?
-
100 Rumah Tangga Fakfak Dapat Listrik Gratis lewat Program BPBL
-
Muncul Penipuan Pembiayaan Mekaar Digital, PNM Imbau Masyarakat Lebih Waspada
-
Emiten Kelapa Sawit MKTR Raup Laba Bersih Rp 36,78 Miliar di Kuartal III-2025
-
BI: Utang Luar Negeri Indonesia Turun Tembus Rp 7.092 Triliun
-
Perkuat Ekonomi Kerakyatan, Holding Ultra Mikro BRI Salurkan Rp632 Triliun pada 34,5 Juta Debitur
-
Dorong Pemanfaatan Teknologi AI Inklusif, Telkom dan UGM Jalin Kerja Sama Strategis
-
OCA AI Assistant Tingkatkan Interaksi Pelaku Usaha dengan Pelanggan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
RI Dinilai Butuh UU Migas Baru untuk Tarik Investor Jangka Panjang