Suara.com - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu pagi (13/1/2016), bergerak menguat tipis sebesar lima poin menjadi Rp13.900 dibandingkan posisi sebelumnya di Rp13.905 per dolar AS.
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Rabu (13/1/2016) mengatakan bahwa nilai tukar rupiah bergerak stabil dengan kecenderungan menguat pada awal perdagangan hari ini (13/1) menyusul langkah investor di pasar uang dalam melakukan akumulasi terhadap mata uang 'safe haven' mulai mereda setelah otoritas Tiongkok berusaha keras meredam penurunan mata uangnya.
"Intervensi oleh bank sentral Tiongkok mampu mempertahankan mata uang yuan dalam area positif sehingga memberikan kesempatan pada mata uang di negara-negara berkembang seperti rupiah berada di area positif," kata Reza Priyambada.
Ia menambahkan bahwa pergerakan pasar ekuitas di dalam negeri pada awal perdagangan hari ini (Rabu, 13/1) juga bergerak positif sehingga turut menopang laju rupiah. Pelaku pasar asing diproyeksikan masih melanjutkan aksi beli terhadap aset-aset keuangan di dalam negeri.
Kendati demikian, menurut Reza, potensi rupiah untuk bergerak naik lebih tinggi masih cenderung tertahan menyusul belum stabilnya pertumbuhan ekonomi dunia, terutama Tiongkok serta harga komoditas yang masih dalam posisi rendah.
"Harga komoditas yang rendah akan mempengaruhi pendapatan negara, situasi itu dapat kembali mempengaruh kinerja neraca keuangan Indonesia," katanya.
Sementara itu, ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan bahwa ketidakpastian ekonomi di Tiongkok serta prospek buruk harga komoditas akan mengurangi harapan pasar terhadap pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate).
Sedianya, pada 13-14 Januari 2016 Bank Indonesia akan melaksanakan Rapat Dewan Gubernur (RDG) untuk menetapkan kebijakan umum di bidang moneter, salah satunya mengenai besaran BI rate.
(Antara)
Berita Terkait
-
Waspada! Rupiah Besok Diramal Merosot Setelah Reshuffle Kabinet
-
Rupiah Justru Perkasa di Tengah Reshuffle Kabinet
-
Rupiah Melemah ke Rp16.426 per Dolar AS, BI Janji Terus Jaga Stabilitas
-
Rupiah Dibuka Perkasa, BI Terus Beri Obat Kuat Biar Stabil
-
Rupiah Terkapar Imbas Aksi Demo Ojol, Hampir Tembus Rp 16.500 per USD
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
-
Usai Dilantik, Menkeu Purbaya Langsung Tanya Gaji ke Sekjen: Waduh Turun!
-
Kritik Sosial Lewat Medsos: Malaka Project Jadi Ajak Gen Z Lebih Melek Politik
Terkini
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
Nikmati Sensasi Roti'O Hangat: Cuma Seribu Rupiah
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
-
Pasar Kripto Kembali Panas Jelang Keputusan The Fed
-
Bunga KPR BTN Turun Ikut Acuan BI
-
Fokus Bisnis Migas, Pertamina Mau Lepas Pelita Air dan Dimerger Garuda Indonesia
-
Usai Dilantik, Menkeu Purbaya Langsung Tanya Gaji ke Sekjen: Waduh Turun!
-
Telkomsel Bagikan Grand Prize SIMPATI HOKI Rayakan Hari Pelanggan Nasional: 13 Unit BYD Dolphin
-
Dolar AS Dicueki! Transaksi Rupiah RI -Yuan China Tembus Rp 35 T, Bisa Pakai QRIS
-
Tangerang Jadi Lokasi Paling Populer untuk Cari Rumah, LPKR Genjot Hunian Mewah