Suara.com - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) hingga akhir 2015 sudah membangun dan mengoperasikan pipa gas bumi dengan status open access atau dapat dimanfaatkan bersama dengan panjang sekitar 2.400 km.
"Dari 6.470 km pipa gas bumi yang dibangun dan dioperasikan PGN, sekitar 2.400 km merupakan pipa dengan status 'open access' yang bisa dimanfaatkan bersama perusahaan lain," kata Kepala Komunikasi Korporat PGN Irwan Andri Atmanto di Jakarta, Rabu (13/1/2016).
Sementara, sisa pipa gas sepanjang lebih dari 4.000 km, lanjutnya, merupakan pipa distribusi yang memasok gas bumi langsung ke konsumen yakni rumah tangga, industri, komersial seperti pusat belanja, hotel, dan rumah sakit, lalu usaha kecil menengah (UKM), hingga pembangkit listrik.
Dengan demikian, ia menambahkan, PGN menjadi perusahaan yang mengoperasikan pipa open access paling panjang dibandingkan perusahaan lain di Indonesia yakni 2.400 km.
"Apalagi, 6.470 km lebih pipa yang dibangun dan dioperasikan PGN saat ini merupakan 76 persen dari seluruh pipa gas bumi di Indonesia," lanjutnya.
Irwan merinci sebaran pipa gas bumi yang dimiliki PGN yakni wilayah distribusi Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Lampung, dan Palembang dengan panjang 2.707 km.
Lalu, wilayah distribusi Jawa Timur dan Jawa Tengah sepanjang 785 km dan wilayah distribusi Sumatera Utara, Kepulauan Riau, dan Riau sepanjang 761 km.
Sementara, pipa tansmisi yang dimiliki PGN adalah ruas Grissik-Duri sepanjang 536 km, Grissik-Batam-Singapura sepanjang 470 km, dan South Sumatera West Java (SSWJ) sepanjang 1.004 km. (Antara)
Berita Terkait
-
PGAS Terus Kebut Perluasan Jaringan Gas Bumi Rumah Tangga
-
Tantangan Berat Tak Goyahkan PGAS: Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun di Tengah Gejolak Global
-
Danantara Tunjuk 'Ordal' Prabowo jadi Komisaris Utama PGN
-
Krisis Pasokan Gas Murah Hantam Industri, Menko Airlangga Buka Suara Usai Pelaku Usaha Teriak PHK!
-
Proyek Siluman Gas PGN Dibongkar, KPK Periksa Bos Besar PT IAE Soal Deal Uang Muka Rp 240 Miliar
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya