Suara.com - Public Relation Manager PT Lippo Karawaci Tbk Jeanny L Wullur menyatakan bahwa Lippo Group belum berminat untuk terlibat dalam proyek pembangunan 14 Kawasan Industri baru di luar Pulau Jawa.
"Bukan karena prospek bisnisnya tidak meyakinkan. Melainkan sampai kini Lippo Group memang lebih fokus pada bisnis pengembangan perumahan serta sarana pendukung untuk pemukiman perkotaaan seperti hotel dan rumah sakit," kata Jeanny saat diwawancarai Suara.com di Jakarta, Rabu (13/1/2016).
Jeanny mengakui Lippo Group memiliki 1 kawasan industri Lippo Cikarang di wilayah Kabupaten Bekasi yang dikelola salah satu anak usahanya yang lain, PT Lippo Cikarang Tbk. "Kebetulan kawasan itu sejak dulu sudah banyak pabrik. Kita membangun sarana kebutuhan pengusaha asing yang berinvestasi disana termasuk berbagai sarana penunjangnya," ujar Jeanny.
Namun tahun ini, Lippo Group belum memiliki rencana bisnis untuk membangun kawasan industri di wilayah lain selain Bekasi. "Jadi bukan karena tidak percaya prospeknya. Cuma karena fokus kami memang bukan disana," tutup Jeany.
Sebagaimana diketahui, sepanjang 2015 hingga 2019, Kementerian Perindustrian akan memfasilitasi pembangunan 14 kawasan industri. Pengembangan kawasan industri difokuskan di luar Pulau Jawa, termasuk di kawasan Indonesia timur.
Sebanyak 14 kawasan industri akan dikembangkan sesuai konsentrasi dan bahan baku yang dihasilkan daerah terkait seperti Bintuni Papua Barat (migas dan pupuk), Buli Halmahera Timur, Maluku Utara (smelter ferronikel, stainless steel, dan downstream stainless steel, Bitung Sulawesi Utara (agro dan logistik), Palu Sulawesi Tengah (rotan, karet, kakao dan smelter).
Sedangkan di Morowali Sulawesi Tengah, Konawe Sulawesi Tenggara dan Bantaeng Sulawesi Selatan difokuskan pada industri smelter ferronikel, stainless steel, dan downstream stainless steel.
Sementara di Kalimantan, kawasan industri di Batulicin Kalsel (besi baja), Jorong Kalsel (bauksit), Ketapang Kalbar (alumina) dan Landak Kalbar (karet, CPO). Di Pulau Sumatera, dikembangkan kawasan industri Kuala Tanjung Sumut (aluminium, CPO), Sei Mangke Sumut (pengolahan CPO), dan Tanggamus Lampung (industri maritim dan logistik).
Berita Terkait
-
Kinerja Berantakan LPKR: Pendapatan Ambles 48,5 Persen dan Laba Bersih Anjlok 99,3 Persen
-
Gelar RUPST, Gita Irmasari Mundur Digantikan Fendi Santoso sebagai Direktur di LPKR
-
Gelar RUPST, Marlo Budiman Ditunjuk Jadi Presiden Direktur Lippo Cikarang
-
Nusron Ungkap Satu Keluarga Kuasai Tanah Seluas Dua Kali Jakarta, Ini Daftar 9 Raja Properti di RI
-
LPCK Catatkan Marketing Sales Rp 323 Miliar di Kuartal I 2025
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
Terkini
-
Merasa Terlindungi, Guru di Sukabumi Ceritakan Pengalaman Positif dengan JKN
-
Rupiah Terkapar Tak Berdaya Lawan Dolar AS Hari ini ke Level Rp 16.600
-
BTN Syariah Akan Berubah Jadi Bank Syariah Nasional, Layani Tabungan Emas Hingga Haji
-
CFX Catat Transaksi Derivatif Kripto Tembus Rp73,8 Triliun
-
Profil PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk (SBAT): Raksasa Tekstil Resmi Pailit!
-
The Fed Pangkas Suku Bunga, Harga Bitcoin Langsung Terbang?
-
Rupiah Jebol Rp16.600, Bos BI Turun Tangan Hingga Ungkap 'Jurus' Stabilisasi'
-
UMP 2026 Naik? Menaker: Sedang Dikaji!
-
Ikut Rombongan Prabowo ke AS, Bos Garuda Indonesia Lagi Nego-nego Pembelian Pesawat Boeing
-
Pensiunan ASN Bisa Bisnis Toko Kelontong Modern dengan Modal Rp 45 Juta, Begini Caranya