Suara.com - Ketua Tim Penyusun Amdal Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Ilan R. Suriadi menyebutkan tiga hal yang harus diutamakan terhadap masyarakat dalam pelaksanaan konstruksi pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung.
"Pertama, tidak menambah beban dampak seperti genangan atau terganggunya sistem tata air, banjir, longsor, kebisingan, getaran, dan sistem lalu lintas," kata Ilan dalam Proses Kajian Amdal Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Jakarta, Selasa.
Kedua, lanjut dia, memberikan kontribusi positif, antara lain ketenagakerjaan, perekonomian, dan pemberdayaan masyarakat, serta kontribusi lainnya melalui program corporate social responsibility (CSR).
"Yang ketiga, tidak mengganggu aksesibilitas ataupun utilitas," ucap Ilan.
Selain itu, kata Ilan, penggantian lahan dan tanam tumbuh dilakukan secara langsung tanpa perantara sesuai dengan tata ruang dan peraturan yang berlaku.
"Masyarakat sekitar juga harus diprioritaskan apabila ingin ambil bagian dalam proyek kereta cepat ini," katanya.
Ia menjelaskan sosialisasi kegiatan sebelum pelaksanaan konstruksi agar masyarakat mendapatkan kejelasan tentang ketenagakerjaan, pembebasan lahan, kompensasi akibat gangguan dan lain-lain.
"Pihak pengelola juga harus memiliki komitmen untuk melaksanakan pengelolaan dan pemantauan lingkungan," ucap Ilan.
"Groundbreaking" pembangunan jalan kereta cepat Jakarta--Bandung sepanjang 140.900 kilometer (km) beserta empat stasiun dan satu depo pada tanggal 21 Januari 2016.
Proyek tersebut dipegang oleh konsorsium Indonesia yang menguasai 60 persen saham, dan konsorsium Cina yang memegang 40 persen saham. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Ignasius Jonan 2 Jam Bertemu Prabowo, Bahas Proyek Kereta Cepat Bareng AHY?
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Dugaan Mark Up Whoosh, KPK Janji Ungkap Fakta di Balik Proyek Kereta Cepat
-
Soal Proyek Whoosh, Hasto Beberkan Megawati Pernah Pertanyakan Manfaat untuk Rakyat
-
Soal Whoosh Disebut Investasi Sosial, Anggota Komisi VI DPR: Rugi Ini Siapa Yang Akan Talangi?
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Ignasius Jonan 2 Jam Bertemu Prabowo, Bahas Proyek Kereta Cepat Bareng AHY?
-
Jadwal Pembagian Dividen AVIA, Tembus Rp 600 Miliar untuk Pemegang Saham
-
BRI Peduli dan YBM BRILian Salurkan Bantuan Tanggap Darurat Banjir Sukabumi
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Menkeu Purbaya Sebut Krisis China Tak Mungkin, Singgung Sistem Komunis
-
Menkeu Purbaya Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV Tembus 5,5 Persen
-
Produsen Vaksin Global Bakal Gunakan AI Demi Hadapi Pandemi Berikutnya
-
Suara dari Timur: Mengenang Ajoeba Wartabone dan Api Persatuan Indonesia
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi