Suara.com - Harga minyak melompat dari posisi terendah 12-tahun pada Kamis (Jumat pagi WIB 22/1/2016), terangkat oleh ayunan optimisme di pasar ekuitas setelah kerugian tajam sejak awal tahun.
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret, melonjak 1,18 dolar AS (4,2 persen) menjadi berakhir di 29,53 dolar AS per barel pada hari pertama kontrak Maret diperdagangkan di New York Mercantile Exchange.
Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Maret, patokan Eropa, menetap pada 29,25 dolar AS per barel di London, meningkat 1,37 dolar AS (4,9 persen) dari penutupan Rabu (20/1/2016).
Pada Rabu (20/1/2016), kedua kontrak telah ditutup pada tingkat terendah dalam lebih dari 12 tahun. Para analis mengatakan pasar minyak mencari posisi terbawah setelah jatuh sekitar 70 persen dalam 18 bulan.
"Pasar minyak menunjukkan tanda-tanda stabilisasi setelah pelemahan baru-baru ini, dan kami melihat beberapa ruang untuk koreksi teknis, terutama jika pasar ekuitas global dapat memulihkan kepercayaan mereka baru-baru ini," kata Tim Evans dari Citi Futures.
Saham-saham AS mengikuti pasar Eropa lebih tinggi pada Kamis didorong petunjuk dari Bank Sentral Eropa untuk potensi stimulus tambahan bagi zona euro yang lesu pada awal Maret. Indeks S&P 500 naik 0,8 persen pada akhir perdagangan.
Menambahkan dorongan terhadap sentimen, laporan pemerintah AS bahwa peningkatan persediaan minyak mentah lebih kecil dari yang diperkirakan.
Departemen Energi AS mengatakan persediaan minyak mentah melonjak 4,0 juta barel pekan lalu, sehari setelah American Petroleum Institute (API) melaporkan kenaikan lebih besar pada 4,6 juta barel.
"Penambahan itu secara efektif dihargakan setelah API melaporkan sekalipun peningkatan itu lebih besar," kata analis Capital Gain, Fawad Razaqzada.
"Jadi, ini bukan semacam berita bearish yang dicari," katanya.
Gene McGillian dari Tradition Energy mengatakan pasar yang "oversold" sudah matang untuk berbalik lebih tinggi yang kemungkinan akan singkat.
"Sampai kita telah menghargakan semua kekhawatiran tentang pelambatan pertumbuhan ekonomi, terutama di Tiongkok dan negara-negara berkembang, atau kita bisa melihat tanda-tanda kelebihan pasokan akan mereda, pasar masih memiliki ruang untuk bergerak di sisi negatifnya." Ketua Saudi Aramco, produsen minyak mentah terbesar di dunia, mengatakan pada Kamis bahwa tokoh utama OPEC, Arab Saudi, bisa menahan periode harga murah berkepanjangan.
"Jika harga tetap rendah, kita akan dapat bertahan untuk waktu yang lama," kata Khalid al-Falih di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss. (Antara)
Berita Terkait
-
Isu Damai Ukraina Redam Efek Blokade Tanker Venezuela, Begini Dampaknya ke Harga Minyak
-
Imbas Blokade Tanker Venezuela oleh AS, Harga Minyak Brent dan WTI Melonjak
-
Harga Minyak Menguat Lagi: AS Bersiap Tambah Pencegatan Kapal Tanker Venezuela
-
Harga Minyak Melemah: Dibayangi Ketidakpastian Damai Rusia-Ukraina dan Keputusan The Fed
-
Pasokan Rusia dan Venezuela Terancam, Harga Minyak Dunia Melonjak
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bahlil akan Pangkas Produksi Nikel, Harga di Dunia Langsung Naik
-
Bahlil Ungkap Update Terkini Pemulihan Jaringan Listrik Aceh: 4 Kabupaten Pemadaman Bergilir
-
Aturan UMP Baru, 5 Provinsi Luar Jawa Jadi Kandidat Gaji Tertinggi
-
Zulkifli Zaini Jadi Komisaris Bank Mandiri, Ini Susunan Pengurus Baru
-
OJK Bentuk Direktorat Perbankan Digital Mulai Tahun 2026, Apa Tugasnya?
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
Danantara dan BP BUMN Turunkan 1.000 Relawan untuk Bencana Sumatra, Diawali dari Aceh
-
Komitmen Nyata BUMN Peduli, BRI Terjunkan Relawan ke Daerah Bencana Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya