Suara.com - Pengamat pertambangan Simon Sembiring mengkritik keras nilai harga saham yang ditawarkan oleh PT Freeport Indonesia. Menurutnya, harga saham yang ditawarkan sungguh tak masuk akal ditengah kinerja Keuangan Freeport McMoran yang tengah terpuruk.
"Darimana itu hitungan harga 10,64 persen saham PT Freeport Indonesia senilai Rp23 triliun. Itu harus kita kritisi, apakah variabel penilaian mereka juga memasukkan total aset Freeport McMoran yang ada di seluruh dunia mulai dari Amerika, Afrika, Asia. Kan konyol karena yang kita bicarakan saat ini aset PT Freeport Indonesia," kata Simon saat dihubungi Suara.com, Jumat (22/1/2016).
Simon juga mengkritik keras sikap PT Freeport Indonesia yang menawarkan harga kelewat mahal. "Nyatanya kinerja keuangan Freeport McMoran saat ini tengah terpuruk karena kerugian bisnis mereka di luar negeri. Harga saham mereka saja cuma 4,36 Dolar AS perlembar. Kalau mereka menawarkan angka segitu, Freeport Indonesia sungguh tidak tahu diri," ujar mantan Direktur Jenderal Mineral, Batubara, dan Panas Bumi Kementerian ESDM tersebut.
Seperti diketahui, PT Freeport Indonesia pada 13 Januari 2016 telah melayangkan surat penawaran harga sahamnya kepada pemerintah 10,64 persen atau sekitar Rp23 triliun. Sejumlah masyarakat menilai harga tersebut terlalu mahal disaat kondisi induk perusahaannya Freeport McMoran sedang mengalami kondisi keuangan perusahaan yang buruk.
Kendati demikian, Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan sebelumnya, BUMN siap membeli saham Freeport jika diberi kesempatan. Bahkan ia telah membuat konsorsium perusahaan pertambangan BUMN yang siap mengakuisisi saham Freeport tersebut.
Penawaran 10,64% saham PT Freeport Indonesia sendiri merupakan bagian dari kewajiban divestasi 30% saham yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Mineral dan Batubara (PP 77/2014). 
PT Freeport Indonesia wajib mendivestasikan 30% sahamnya kepada pemerintah Indonesia hingga 2019. Saat ini sebanyak 9,36% saham PT Freeport Indonesia sudah dimiliki oleh pemerintah Indonesia. Kini 10,64% saham ditawarkan oleh Freeport. Adapun 10% saham lagi harus ditawarkan sebelum 2019.
Berita Terkait
- 
            
              Pakar Beberkan Keuntungan Negara dalam Penambahan Saham Freeport 12 Persen
- 
            
              Bahlil Sebut Pasokan Bahan Baku Emas Terganggu Atas Insiden Freeport
- 
            
              ESDM Ingatkan Freeport Indonesia, Longsor Tambang Jangan Sampai Terulang
- 
            
              Kementerian ESDM Tunggu Hasil Audit Sebelum Tindak Lanjuti Insiden GBC
- 
            
              ESDM Wanti-wanti Freeport Indonesia, Insiden Longsor Tambang Jangan terulang!
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              UCJ Purwakarta di Atas Angka Nasional, Ketua Dewas Optimistis Bisa Segera Capai 100%
- 
            
              Ahli Ungkap Efektivitas dan Tantangan Program MBG
- 
            
              Danantara Sebut Ekspatriat di Garuda Indonesia Bawa Contoh Sukses yang Wajib Ditiru
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              IHSG Naik ke 8.184 di Akhir Bulan, Pasar Saham Mulai Rebound?
- 
            
              BCA dan PMI Dorong Generasi Muda Wujudkan Semangat Kemanusiaan Lewat Aksi Donor Darah
- 
            
              Pertamina NRE Tancap Gas: Produksi Listrik Melonjak 19,2 Persen, Lampaui Target Triwulan III 2025
- 
            
              TelkomGroup Lakukan Topping Off, Operasikan Hyperscale Data Center NeutraDC Nxera Batam
- 
            
              Seminar Telkom AI Connect: Perkuat Sinergi Perguruan Tinggi dan Industri untuk Keunggulan Digital
- 
            
              BRI Peduli Gerakkan Roda Ekonomi Sirkular dari Minyak Jelantah Sisa Rumah Tangga