Suara.com - Pengusaha yang tergabung dalam Gabungan Pengusaha Makanan Ternak, Jumat (22/1/2016), mendatangi kantor Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution. Kendatangan mereka ingin memprotes kebijakan pengenaan Pajak Pertambahan Nilai sebesar 10 persen untuk impor sapi.
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan Ternak Sudirman menilai pengenaan PPN 10 persen bagi seluruh ternak dan pakan ternak, kecuali sapi indukan, merupakan kesalahan fatal yang dilakukan pemerintah. Kebijakan tersebut dinilai mengandaskan perjuangan pengusaha agar bahan pangan bebas PPN.
“Kami minta PMK itu dievaluasi. PMK itu fatal, karena sudah belasan tahun kita berjuang supaya bahan pangan pokok bebas PPN, seperti daging yang tidak dikenakan PPN, itu untuk meningkatkan konsumsi masyarakat terhadap daging yang masih rendah,” kata Sudirman saat ditemui di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat (22/1/2016).
Ia menjelaskan pengenaan PPN telah membuat harga daging semakin mahal dan tentu akan membunuh bisnis peternak lokal.
"Harga jual kita nggak berubah, ada PPN yang nambahin. Jadi harga mahal yang di luar bukan karena kita yang naikin harga, PPN yang jadi kandungannya," katanya.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu, Kementerian Keuangan telah mengeluarkan kebijakan terkait impor yang akan dikenakan Pungutan PPN dalam PMK 267 Tahun 2015 mulai diberlakukan pada 8 Januari 2015. PMK 267 Tahun 2015 ditandatangani oleh Menteri Keuangan Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro pada 31 Desember 2015.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Komisaris Utama PHE Lapor LHKPN, Harta Kekayaan Tembus Rp3,08 Triliun
-
BREN Jadi 'Largest Addition' di MSCI, Apa Artinya Bagi Investor Indonesia?
-
Sentimen Positif Pasar Modal Sejak Purbaya Jadi Menkeu: IHSG 6 Kali Cetak Rekor All Time High!
-
3 Rekomendasi Lokasi Rumah di Bogor untuk Kisaran Harga Mulai 400 Jutaan
-
Bukan Sekadar Bantuan, Pemberdayaan Ultra Mikro Jadi Langkah Nyata Entaskan Kemiskinan
-
BEI Rilis Liquidity Provider Saham, Phintraco Sekuritas Jadi AB yang Pertama Dapat Lisensi
-
Ekonomi RI Melambat, Apindo Ingatkan Pemerintah Genjot Belanja dan Daya Beli
-
Pakar: Peningkatan Lifting Minyak Harus Dibarengi Pengembangan Energi Terbarukan
-
Pertamina Tunjuk Muhammad Baron Jadi Juru Bicara
-
Dua Platform E-commerce Raksasa Catat Lonjakan Transaksi di Indonesia Timur, Begini Datanya