Suara.com - Komisi Pengawas Persaingan Usaha sedang mengawasi adanya kemungkinan praktek "mafia" beras di Pasar Induk Cipinang dan Pasar Induk Beras Karawang (PIBK) dan berjanji akan menindak tegas jika bukti-buktinya sudah cukup lengkap.
"Ini yang sedang kita awasi dan kemungkinan itu ada (praktek mafia di Cipinan). Kita sudah melakukan pemantauan di kedua pasar induk itu beberapa waktu lalu dan inilah yang sedang kita kumpulkan," ujar Ketua KPPU Syarkawi Rauf di Makassar, Kamis (28/1/2016).
Dia mengatakan, selama pantauan dilakukan di beberapa daerah sejak akhir tahun lalu, menemukan banyak fakta baru termasuk hasil kunjungannya di Kabupaten Pinrang dan Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan.
Syarkawi mengungkapkan, perbincangannya dengan para pedagang beras di Kabupaten Pinrang yang menyebutkan "kapok" mengirim beras ke Pasar Induk Cipinang Jakarta karena adanya permainan yang membuat rugi para pengusaha.
"Kita masih melakukan investigasi dan jika terbukti pasti akan kita tindaki," jelasnya.
Dia mengungkapkan, pemantauannya pada akhir tahun lalu saat melakukan sidak di Cipinang, KPPU melihat adanya perilaku bisnis tidak sehat dalam mata rantai distribusi beras di Jakarta.
Saat ini, meski terdapat kelangkaan beras IR64 medium, sejumlah pemasok beras dari sejumlah daerah mengaku kesulitan memasok beras ke Jakarta. Pada akhirnya, hal ini membuat pasokan beras medium mengalami kelangkaan, sehingga harganya menjadi naik.
"Antara Pasar Induk Beras Karawang dan Pasar Induk Cipinang itu cukup berdekatan dan yang kita temukan itu di Karawang beras IR64 itu cukup melimpah, sedangkan di Cipinang justru kekurangan. Tapi anehnya, beras dari Karawang susah masuk ke Cipinang," katanya.
Menurut Syarkawi, indikasi permainan ini ada di permainan distribusi beras yang khusus ke Jakarta. Maka dari itu dirinya telah menugaskan tim investigator terbaik KPPU untuk segera menelusuri dimanakejadian ini.
"KPPU akan mendalami bagaimana alur distribusi beras ini. Siapa yang sebenarnya membuat pasokan beras jadi terhambat seperti sekarang. Jika terbukti ada perilaku persaingan tidak sehat, tentu KPPU akan tindak tegas," sebutnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu'mang kembali akan mendorong kerjasama antara Pemprov Sulsel dengan Pemerintah DKI Jakarta dalam hal pengiriman beras.
"Kita di Sulsel ini setiap tahunnya selalu surplus beras lebih dari 2 juta ton dan kita punya beras berkualitas baik. Makanya, nanti kita akan kembali mendorong kerjasamanya itu," katanya.
Sebagaimana pernah diinformasikan sebelumnya, KPPU pernah mengaku berhasil menemukan para pedagang besar komoditas beras di 11 provinsi yang melakukan pengaturan harga secara bersama-sama.
Hal tersebut disampaikan KPPU kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kemudian mengizinkan lembaga tersebut merekomendasikan pencabutan izin usaha bagi perusahaan yang melakukan kartel dan memainkan harga.
Syarkawi mengaku telah melakukan pantauan di 11 Provinsi yang menjadi sentra beras nasional di Sumatera, Jawa, sampai Papua. Hasilnya di setiap provinsi KPPU menemukan adanya 5 (lima) pemain besar yang menentukan harga.
Dampak dari persekongkolan para pemain besar tersebut, beras menjadi langka di pasaran, dan harganya melonjak tinggi.
Berita Terkait
-
Air Beras Solusi Ampuh untuk Kecantikan Wajah, Simak Cara Pembuatannya!
-
Mendagri Tito Jelaskan Duduk Perkara Pemkot Medan Kembalikan Bantuan Beras 30 Ton ke UAE
-
Harga Pangan Bergerak Turun Hari Ini, Cabai hingga Beras Ikut Melunak
-
Pemerintah Tegaskan Tak Ada Impor Beras untuk Industri
-
Pengadilan Ungkap Curva Sud Milan Jalankan Bisnis Ilegal, Curva Nord Inter Anjing Penjaga Mafia
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar