Suara.com - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara berharap Pelabuhan Kuala Tanjung di Kabupaten Batubara, bisa selesai sesuai rencana PT Pelindo I yakni tahap awal pada akhir tahun 2016 atau awal 2017.
"Pelindo mengatakan progres pembangunan sudah mencapai 38 persen sehingga diharapkan pembangunan pelabuhan itu bisa tepat waktu," ujar Pelaksana tugas Gubernur Sumut H T Erry Nuradi di Medan, Minggu (31/1/2016).
Menurut dia, Kuala Tanjung merupakan wilayah yang cukup strategis, karena masuk dalam prioritas pelabuhan yang dikembangkan menjadi Hub Port Internasional dalam program Tol Laut oleh pemerintah.
Rencana pengembangan kawasan industri seluas 1.000 hektare di sekitar pelabuhan, kata Erry tentunya akan membuat Pelabuhan Kuala Tanjung semakin sangat strategis dan penting dalam Hub internasional.
Mengutip pernyataan Pelindo I, Pelabuhan Kuala Tanjung akan memiliki kapasitas yang dapat menampung 400 ribu teus petikemas dan 3,5 juta ton barang.
Dirut PT Pelindo I, Bambang Eka Cahyana sebelumnya di Jakarta menyebutkan, pelabuhan itu dibangun untuk membuat layanan logistik yang efisien dan kompetitif sehingga menghasilkan peningkatan daya saing nasional.
Pelindo, kata dia, berupaya maksimal agar pengerjaan proyek berjalan sesuai target sehingga pelabuhan itu selesai sesuai program.
Managing Director PT.Prima Multi Terminal-perusahaan pelaksana pembangunan Kuala Tanjung- Hosadi A Putra saat di Medan, November 2015, mengaku, pelaksanaan pembangunan pelabuhan itu pernah terganggu akibat kabut asap di Oktober-November 2015.
Kabut asap membuat gangguan pada perhitungan kordinat tiang-tiang pancang untuk terminal tersebut.
Menurut dia, untuk pembangunan terminal curah cair diharapkan sudah selesai akhir tahun 2016 sehingga pada awal 2017 sudah bisa dioperasikan.
Sementara terminal kontainer rampung April atau Mei 2017.
"Secara keseluruhan , Pelabuhan Kuala Tanjung beroperasi awal tahun 2018," katanya.
Pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung memang tak bisa dipisahkan dari program Tol Lau yang dicanangkan Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, konsep Tol Laut adalah konektivitas laut yang efektif berupa adanya kapal yang melayari secara rutin dan terjadwal dari barat sampai ke timur Indonesia.
Program ini didukung dengan pembangunan 24 pelabuhan strategis pendukung tol laut. Terdiri dari 5 pelabuhan utama yakni Belawan (Medan), Kuala Tanjung (Batubara, Sumatera Utara), Tanjung Priok (Jakarta), Tanjung Perak (Surabaya), Makassar (Sulawesi Selatan), dan Bitung (Sulawesi Utara). Ini ditambah 19 pelabuhan feeder antara lain Malahayati di Aceh, Batu Ampar di Batam, Teluk Bayur di Padang, Jambi, Palembang, Panjang di Lampung, Tanjung Emas di Semarang, Pontianak, Sampit, Banjarmasin, Kariangau di Balikpapan, Palaran di Samarinda, Pantoloan di Sulawesi Tengah, Kendari, Tenau di Kupang, Ternate, Ambon, Sorong dan Jayapura.
Program ini juga dibarengi revitalisasi industri galangan kapal dalam negeri untuk mencukupi kebutuhan permintaan kapal dalam negeri. Pembangunan tol laut diperkirakan menelan biaya investasi Rp699,99 triliun. (Antara)
Berita Terkait
-
Viral ASN Deli Serdang Ngaku Sulit Naik Pangkat, Bobby Nasution Langsung Mediasi dan Ini Hasilnya
-
Kahiyang Ayu Ajak Anak PAUD Amalkan Ikrar Anak Indonesia Hebat 2025
-
Bobby Nasution Dukung Siswa Sumut Wakili Indonesia di Olimpiade Sains Internasional di Rusia
-
Bobby Nasution Temui Guru Honorer Saling Lapor Polisi dengan Ortu Siswa, Dorong Penyelesaian Damai
-
Gubernur Bobby Nasution juga Siapkan Beasiswa untuk Atlet Berprestasi Popnas dan Peparpenas
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Ignasius Jonan 2 Jam Bertemu Prabowo, Bahas Proyek Kereta Cepat Bareng AHY?
-
Jadwal Pembagian Dividen AVIA, Tembus Rp 600 Miliar untuk Pemegang Saham
-
BRI Peduli dan YBM BRILian Salurkan Bantuan Tanggap Darurat Banjir Sukabumi
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Menkeu Purbaya Sebut Krisis China Tak Mungkin, Singgung Sistem Komunis
-
Menkeu Purbaya Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV Tembus 5,5 Persen
-
Produsen Vaksin Global Bakal Gunakan AI Demi Hadapi Pandemi Berikutnya
-
Suara dari Timur: Mengenang Ajoeba Wartabone dan Api Persatuan Indonesia
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi