Suara.com - PT Railink menargetkan pengoperasian Kereta Api Bandara Soekarno Hatta (Soeta) paling lambat awal 2017 atau di dalam semester I 2017.
Direktur Utama PT Railink, Heru Kuswanto, di Medan, Rabu (3/2/2016), mengatakan, dewasa ini pengerjaan kereta api Bandara Soekarno-Hatta atau Soetta itu sudah mulai dilakukan, meski pembebasan lahan masih sekitar 60 persen.
Pembebasan lahan untuk keperluan pembangunan rel kereta api Soetta itu sekitar 12,1 kilometer (dari Stasiun Batu Ceper ke Stasiun Bandara Soetta) dari panjang rel yang sudah ada sebelumnya sekitar 24,2 kilometer.
"Manajemen terus fokus mengatasi hambatan di proyek itu termasuk bersiap mendatangkan kareta dari Swedia," katanya.
Dia menjelaskan, untuk kereta api bandara di Jakarta itu, kapasitas tempat duduk yang disiapkan sekitar 33.700an kursi dengan rincian satu train set isinya terdiri dari enam unit yang berkapasitas 272 tempat duduk .
Adapun operasional kereta api itu sebanyak 124 trip (keberangkatan/kepulangan) setiap hari dengan keberangkatan/kedatangan setiap 15 (lima belas) menit sekali.
Menurut Heru, frekuensi Railink di Soetta itu memang jauh lebih banyak dari Bandara Kualanamu yang masih 40-42 kali sehari dengan keberangkatan/kedatangan setiap 30 menit.
Adapun tingkat isian kereta api Bandara Soetta itu juga diperkirakan bisa langsung lebih tinggi dari Kualanamu atau bisa mencapai 60 persen.
"Pola fikir dan budaya masyarakat di Jakarta berbeda atau lebih mandiri dibandingkan warga Sumut sehingga isian kereta api Soetta diyakini bisa lebih banyak.Masyarakat Sumut masih banyak yang memilih atau suka diantar dan dijemput ke bandara," katanya.
Saat di Medan pada acara Penandatangananan Kesepakatan Bersama Antara Direktorat Jenderal Perkerataapian Kementerian Perhubungan Dengan Kereta Api Indonesia - Railink- Angkasa Pura II di Sumut akhir tahun 2015, dia mengaku pendanaan proyek itu juga sudah tidak ada masalah.
Alasan Heru, karena Railink sudah mendapat pinjaman kredit sindikasi dari empat bank yakni BRI, BNI 46, Mandiri dan BCA dengan induknya BRI.
Sedangkan kereta apinya juga tidak bermasalah karena sudah dipesan dari Swedia yang memang menjadi pemenang tender proyek pengadaan kereta api Bandara Soetta itu.
Proyek kereta api bandara itu sendiri merupakan yang kedua bagi Railink setelah Bandara Kualanamu di Deliserdang, Sumut.
Dia menegaskan, pembangunan kereta api bandara itu merupakan tindak lanjut dari dari Peraturan Presiden (Perpres) No 83 Tahun 2011 tanggal 24 November 2011 tentang penugasan kepada PT KAI untuk menyelenggarakan prasarana dan sarana KA Bandara Soetta dan jalur lingkar Jabodetabek.
Proyek kereta Bandara Soekarno-Hatta sendiri diperkirakan menelan dana investasi mencapai Rp 2,7 triliun.
Jalur kereta ini dimulai dari Stasiun Manggarai hingga Bandara Soekarno-Hatta sepanjang 36,3 kilometer. Dari total rute itu, baru 12,1 kilometer yang sedang dibangun, yakni dari Stasiun Batu Ceper-Airport Railway Station (ARS) di Bandara Soetta.
Presiden Joko Widodo sendiri menegaskan konsep kereta bandara juga akan diimplementasikan ke kota-kota lain di Indonesia. Menurut dia, di kota-kota yang padat, bandara harus tersambung oleh transportasi massal khususnya kereta api. Ia mengatakan sejauh ini kota-kota yang sudah dan siap menerapkan konsep ini adalah Palembang, Surabaya, dan Padang. (Antara)
Berita Terkait
-
Jenazah Staf KBRI Zetro Leonardo Purba Tiba di Indonesia
-
CEK FAKTA: Benarkah WNA Ramai-ramai Tinggalkan Indonesia hingga Terjebak di Bandara Soekarno-Hatta?
-
Ironi Penegakan Hukum: Jadi Korban Doxxing, Aktivis Khariq Anhar Justru Jadi Tersangka
-
Siaga Tinggi: 315 Polisi Amankan Bandara Soetta Pasca Kerusuhan Jakarta
-
Dukungan Pemerintah untuk Pertamina Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Kuota Impor, SPBU Swasta, dan Konsistensi Kebijakan
-
Pekerjaan M. Qodari Sebelum Jabat KSP, Hartanya Tembus Rp 260 Miliar
-
Kabar Gembira untuk UMKM! Pajak Final 0,5 Persen Diperpanjang Hingga 2029, Beban Usaha Makin Ringan!
-
Bos BI Senang Pemerintah Guyur Dana Rp 200 Triliun ke Bank, Likuiditas Luber
-
Penyaluran Kredit Meski Gacor Demi Pertumbuhan Ekonomi Konsisten di 5 Persen
-
Bos Danantara Bakal Guyur Lagi KUR Perumahan Hingga Rp 250 Triliun
-
Bukan Reshuffle Kabinet, Ini Pendorong IHSG Bisa Tembus Level 8.000
-
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Raih 63 Penghargaan di Ajang ENSIA 2025
-
Rosan Roeslani Disebut Bakal Jadi Menteri BUMN, Dilebur dengan Danantara?
-
Salah Paham Produk Vape Bikin Industri Tembakau Alternatif Terancam