Suara.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) berjanji akan merampungkan pembebasan tanah untuk proyek kereta Bandara Soekarno-Hatta tahun ini.
"Yang paling utama ini penyelesaian tanah yang belum selesai, target saya akhir tahun ini selesai," kata Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro yang ditemui di rumah dinas Menteri Perhubungan Ignasius Jonan saat "open house" di Jakarta, Minggu (3/1/2016).
Edi menyebutkan perkembangan pembebasan tanah sudah 92 persen, yakni tinggal 100 kepala keluarga dari 800 kepala keluarga.
"Putusan pertama sudah menang dan upaya terakhir ini Januari, kalau tidak menerima uang itu konsesi di pengadilan," katanya.
Pasalnya, tanah yang diperuntukan untuk proyek itu, yakni 36,3 hektar ini dengan tanah yang sudah ada atau "existing" 24,2 kilometer.
Sementara, tanah yang baru 12,1 kilometer, dari 12,1 km tersebut enam kilometer sudah diselesaikan, tinggal enam kilometer lagi.
"Kalau pekerjaan sipilnya, pemasangan rel tidak ada masalah, tanah ini yang belum selesai," katanya.
PT KAI telah membayar ganti rugi 36 bidang tanah senilai Rp50,4 miliar untuk lahan 9.723 meter persegi.
Sebagaimana diketahui, Kereta api Bandara Soekarno - Hatta kelak akan berangkat dari Stasiun Manggarai menuju Stasiun Bandara dengan panjang 36,3 kilometer melewati dan berhenti di Stasiun Sudimara Baru, Stasiun Duri, dan Stasiun Batu Ceper dengan waktu tempuh diperkirakan 58 menit.
Setiap hari, Railink selaku operator akan mengoperasikan 124 perjalanan dengan 10 rangkaian.
Satu rangkaian terdiri dari enam hingga 10 kereta yang ditargetkan bisa membawa 33.000 penumpang dari atau ke Bandara Soetta per harinya.
Berita Terkait
-
Dapat Dana Tambahan Rp 30 Triliun, Kereta Cepat Rute Los Angeles - San Fransisco Tetap Dibangun
-
Jenazah Staf KBRI Zetro Leonardo Purba Tiba di Indonesia
-
Bupati Pati Sudewo Diduga Terlibat Korupsi Pembangunan Jalur KA di Sumatera hingga Sulawesi
-
Niatnya Curi HP, Aksi Copet Ini Malah Jadi Konten dan Terekam Jelas oleh Calon Korban
-
Kecelakaan di Perlintasan Kereta Api, Mobil Tertabrak Kereta Api Ranggajati di Probolinggo
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya