Suara.com - Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah mendorong konsumen untuk segera membeli rumah sebelum ada perubahan harga.
"Kalau melihat keseriusan program Pemerintah, seharusnya pada 2016 ini sangat bagus untuk pengembangan properti di Indonesia. Oleh karena itu, 'tagline' kami adalah tahun investasi properti," kata Wakil Ketua REI Jateng Bidang Promosi, Humas, dan Publikasi Dibya K Hidayat pada pembukaan REI Ekspo kedua di Mal Paragon Semarang, Rabu (3/2/2016).
Menurut dia, selama harga belum bergejolak harga properti masih cukup murah. Pihaknya berharap calon konsumen tidak melewatkan kesempatan tersebut.
"Karena kalau dalam waktu dekat ada 'booming' properti pasti harga akan terkoreksi," katanya.
Meski demikian, pihaknya memastikan harga properti belum akan mengalami kenaikan dalam waktu dekat ini mengingat harga tanah dan bahan bangunan belum ada kenaikan.
"Dari unsur tanah dan bangunan yang merupakan unsur terbesar dari harga rumah sampai saat ini masih stabil. Harga material masih aman, meskipun dolar AS cukup kuat dibandingkan rupiah, levelnya stabil, tidak ada fluktuasi sehingga tidak mengganggu harga jual bahan bangunan," katanya.
Untuk diketahui, pada pameran yang diselenggarakan dari 3-14 Februari tersebut ada 15 pengembang yang mengikuti. Seperti halnya di beberapa pameran sebelumnya, khusus pameran REI yang digelar di Mal Paragon menyasar ke konsumen menengah dan menengah atas.
"Kebanyakan yang ditawarkan adalah rumah mewah dan apartemen, khusus untuk apartemen harga di kisaran Rp300 juta-600 juta, ada Paltrow City dan Candiland," katanya.
Mengingat bahwa 2016 merupakan tahun properti, pihaknya menargetkan total penjualan pada ekspo tersebut mencapai 70 unit. (Antara)
Berita Terkait
-
Progres Pembangunan Rumah MBR di Tangerang Capai 42,85%, Target Selesai November 2025
-
Investasi Terbaik Bukan Hanya Uang: Pentingnya Hunian untuk Kualitas Hidup Jangka Panjang
-
Cara Over Kredit Cicilan Rumah Bank BTN, Apa Saja Ketentuannya?
-
Syarat Take Over KPR, Harga Rumah Lebih Murah Daripada Beli Baru?
-
Sherly Tjoanda Cerita Dulu IRT di Dapur, Kini Jadi Gubernur Malut
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
CORE Indonesia Lontarkan Kritik Pedas, Kebijakan Injeksi Rp200 T Purbaya Hanya Untungkan Orang Kaya
-
Cara Over Kredit Cicilan Rumah Bank BTN, Apa Saja Ketentuannya?
-
Kolaborasi dengan Pertamina, Pengamat: Solusi Negara Kendalikan Kuota BBM
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
Daftar Nama Menteri BUMN dari Masa ke Masa: Erick Thohir Geser Jadi Menpora
-
Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Pakar: Jangan Tambah Kuota Impor, Rupiah Bisa Tertekan