Suara.com - Bank Mandiri berkomitmen untuk terus mengembangkan kewirausahaan mikro melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Pada tahun ini, Bank Mandiri akan menyalurkan KUR sebesar Rp13 triliun, meningkat dari Rp3,5 triliun realisasi penyaluran KUR tahun lalu.
Rencananya, Bank Mandiri akan menyalurkan sejumlah Rp11 triliun untuk KUR ritel, Rp1 triliun untuk KUR Mikro dan Rp1 triliun untuk KUR TKI. Bunga untuk pembiayaan KUR tersebut adalah 9% efektif per tahun atau 0,4 persen flat per bulan.
Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengatakan, KUR merupakan solusi keuangan terbaik untuk pengembangan bisnis wirausaha karena skim kredit yang relatif lebih mudah dan cepat diperoleh serta tingkat bunga yang cukup rendah.
“Kami ingin menjadi sahabat bagi wirausaha mikro dengan memberikan dukungan finansial dan non finansial yang dibutuhkan agar mereka dapat terus berkembang dan bahkan, menciptakan lapangan kerja bagi anggota masyarakat lainnya,” tutur Budi usai menandatanganai Nota Kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah tentang penyaluran KUR kepada wirausaha di Mataram, NTB, Selasa (9/2/2016).
Selain dukungan finansial, jelasnya, Bank Mandiri juga akan memberikan pendampingan kepada debitur mikro dalam berusaha, baik dalam pengembangan skala bisnis maupun dalam pemasaran dengan memanfaatkan basis nasabah perseroan.
“Pendekatan yang lengkap ini terbukti telah memberikan hasil yang optimal dengan banyaknya debitur KUR kami yang kni telah tumbuh menjadi pengusaha di segmen mikro, maupun komersial,” jelas Budi.
Sejak pertama kali diluncurkan pada Oktober 2007 hingga akhir 2015, Bank Mandiri telah menyalurkan Rp21,68 triliun KUR kepada 466.946 debitur di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, sekitar 62.5%nya atau sebanyak 292.102 debitur telah naik kelas dengan mendapatkan kredit non-KUR .
Sampai dengan tanggal 5 Februari 2016, penyaluran KUR Mandiri tahun 2016 telah mencapai Rp.419.29 miliar dengan jumlah penerima 19.235 debitur, yang didominasi oleh sektor perdagangan dan sektor jasa. Dua wilayah penyaluran terbesar KUR Bank Mandiri adalah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Dari nilai tersebut, sudah lebih dari Rp.5 miliar disalurkan di wilayah Nusa Tenggara Barat kepada lebih dari 100 debitur.
Penyaluran tersebut dilakukan melalui jaringan mikro Bank Mandiri yang terus berkembang dan pada akhir tahun lalu telah meliputi 1.427 unit gerai Mandiri Mitra Usaha, 994 Cabang Mikro, dan 653 kios mikro. Saat ini, hampir 60% jaringan mikro Bank Mandiri berada di luar Pulau Jawa agar dapat menjangkau wilayah yang lebih luas.
“Bagi wirausaha mikro yang ingin mengakses KUR Bank Mandiri, agar bisa menghubungi jaringan mikro kami dengan membawa persyaratan seperti dokumen legalitas individu dan dokumen legalitas usaha, termasuk NPWP,” jelas Budi.
Dukungan Bantuan Sosial
Dalam kesempatan tersebut, Bank Mandiri juga memberikan komitmen dukungan untuk menyalurkan bantuan sosial kepada pemprov Nusa Tenggara Barat berupa perlengkapan sanitasi rumah tangga dan alat pengolah sampah.
“Bantuan sosial tersebut kami maksudkan untuk membantu masyarakat setempat agar dapat hidup lebih sehat,” jelas Budi.
Budi menambahkan, bantuan sosial tersebut melengkapi dukungan social bagi masyarakat Nusa Tenggara Barat yang telah diberikan sebelumnya seperti renovasi rumah veteran, bantuan fasilitas laboratorium untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di 10 kabupaten dan kota di NTB pada Agustus 2015, serta program pertukaran pelajar “Siswa Mengenal Nusantara” pada awal tahun ini.
“Dukungan ini merupakan bentuk apresiasi kami kepada masyarakat NTB atas kepercayaan kepada perseroan selama ini,” kata Budi.
Berita Terkait
-
Bank Mandiri Kucurkan Rp 38,11 Triliun KUR hingga Oktober 2025
-
Penjaminan KUR Askrindo Tembus Rp1.096 Triliun, Ciptakan 61,8 Juta Lapangan Kerja
-
Bank Mandiri Wujudkan Komitmen Sosial Bagi 60.000 Warga Indonesia: 27 Tahun Sinergi Majukan Negeri
-
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang & Mandiri Agen
-
Bank Mandiri Raih 8 Penghargaan Internasional, Sinergi Majukan Negeri Lewat Inovasi Digital
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Express Discharge, Layanan Seamless dari Garda Medika Resmi Meluncur: Efisiensi Waktu dan Pembayaran
-
COP30 Brasil: Indonesia Dorong 7 Agenda Kunci, Fokus pada Dana dan Transisi Energi
-
Redenominasi Rupiah Bikin Harga Emas Makin Mentereng? Ini Kata Pengamat
-
Rapel Gaji PNS dan PPPK Mulai Cair November? Cek Mekanismenya
-
637 Ambulans BRI Peduli Telah Hadir, Perkuat Ketahanan Layanan Kesehatan Nasional
-
MIND ID Perkuat Komitmen Transisi Energi Lewat Hilirisasi Bauksit
-
Mengapa Bunga Pindar jadi Sorotan KPPU?
-
Rekomendasi Tempat Beli Perak Batangan Terpercaya
-
Old Money Ilegal Disebut Ketar-ketir Jika Menkeu Purbaya Terapkan Kebijakan Redenominasi
-
Fintech Syariah Indonesia dan Malaysia Jalin Kolaborasi, Dorong Akses Pembiayaan Inklusif