Suara.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (10/2/2016) ditutup turun sebesar 36,14 poin mendapat sentimen negatif yang datang dari bursa saham eksternal.
IHSG BEI ditutup turun 36,14 poin atau 0,76 persen menjadi 4.732,48. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak melamh 8,60 poin (1,02 persen) menjadi 829,63.
"IHSG BEI terkena dampak negatif dari bursa saham di kawasan Asia akibat kekhawatiran investor terhadap perekonomian Jepang yang diproyeksikan melambat," kata Analis Reliance Securities Lanjar Nafi di Jakarta.
Ia menambahkan bahwa sentimen penguatan mata uang rupiah terhadap dolar AS juga belum mampu menahan aksi lepas saham oleh investor di dalam negeri.
Terpantau, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta Rabu sore bergerak menguat sebesar 214 poin menjadi Rp13.397 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.611 per dolar AS.
Ia mengemukakan bahwa hanya terdapat tiga sekoral yang bertahan pada area positif yakni saham sektor infrastruktur, aneka industri dan properti pada perdaganan Rabu ini (10/2).
Sementara itu, Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan bahwa harga minyak mentah dunia yang berfluktuasi di level rendah membuat investor khawatir terhadap aset-aset berisiko seperti saham sehingga cenderung melakukan aksi hindar.
Kendati demikian, lanjut dia, nilai tukar rupiah yang terapresiasi cukup tinggi terhadap dolar AS dapat menjadi sentimen positif bagi pasar saham domestik ke depannya, nilai tukar yang menguat menandakan fundamental ekonomi yang baik sehingga akhirnya dapat menopang laju IHSG.
"Pola pergerakan IHSG BEI masih berada dalam jalur tren penguatan jangka pendek," katanya.
Sementara itu, tercatat frekuensi saham di BEI mencapai 179.145 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 2,87 miliar lembar saham senilai Rp3,57 triliun. Efek yang bergerak naik sebanyak 117 saham, turun 147 saham, dan yang bergerak stagnan atau tidak bergerak nilainya sebanyak 101 saham.
Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei turun 372,05 poin (2,31 persen) ke level 15.713,39, dan indeks Bursa Malaysia melemah 18,05 poin (1,09 persen) ke level 1.644,41, Straits Times melemah 46,47 poin (1,77 persen) ke posisi 2.576,74. (Antara)
Berita Terkait
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Saham AS Jeblok, Bitcoin Anjlok ke Level Terendah 7 Bulan!
-
IHSG Lesu Imbas Sentimen Global, Apa Saja Saham yang Top Gainers Hari Ini
-
Apa Benar Emiten Properti DADA Berkantor Dekat Warung Kelontong? Manajemen Beri Pembelaan
-
Menkeu Purbaya: Mana Pemain Saham Gorengan yang Sudah Ditangkap?
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Amartha Salurkan Modal Rp30 Triliun ke 3 Juta UMKM di Pelosok
-
Indonesia akan Ekspor Sarung Tangan Medis dengan Potensi Investasi Rp 200 Miliar
-
Permudah Kebutuhan Transaksi Warga, AgenBRILink di Riau Ini Hadirkan Layanan Jemput Bola
-
Dominasi Transaksi Digital, Bank Mandiri Dinobatkan sebagai Indonesias Best Transaction Bank 2025
-
Rahasia George Santos Serap 10.000 Lapangan Kerja Hingga Diganjar Anugerah Penggerak Nusantara
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis