Suara.com - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta Kamis sore (11/2/2016) bergerak melemah sebesar 48 poin menjadi Rp13.502 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.454 per dolar AS.
"Penurunan harga minyak mentah dunia menjadi salah satu beban bagi laju mata uang rupiah sehingga mengalami tekanan terhadap dolar AS," kata pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara, Rully Nova di Jakarta.
Terpantau, harga minyak mentah jenis WTI Crude pada Kamis (11/2) sore ini, berada di level 26,61 dolar AS per barel, turun 3,06 persen. Sementara minyak mentah jenis Brent Crude di posisi 30,30 dolar AS per barel, turun 1,75 persen.
Rully Nova menambahkan bahwa menurunnya harga minyak mentah dunia itu dapat mempengaruhi harga komoditas lainnya, situasi itu membuat investor khawatir mengingat Indonesia merupakan salah satu negara penghasil komoditas.
"Harga komoditas yang tertekan dapat mempengaruhi fiskal negara, itu yang menjadi salah satu kekhawatiran investor," katanya.
Kendati demikian, lanjut dia, diluncurkannya paket kebijakan ekonomi X yang bertujuan untuk memperlonggar investasi sekaligus meningkatkan perlindungan bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan koperasi dapat menambah prospek positif bagi perekonomian domestik, sehingga pada akhirnya dapat menopang nilai tukar rupiah untuk kembali berada di area positif.
"Dengan membaiknya prospek ekonomi domestik maka akan menjaga laju rupiah untuk jangka menengah-panjang," katanya.
Pemerintah menambah 19 bidang usaha yang dicadangkan untuk UMKM dan Koperasi dalam revisi Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2014 tentang Daftar Bidang Usaha Yang Tertutup dan Bidang Usaha Yang Terbuka Dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal atau yang lebih dikenal sebagaiDaftar Negatif Investasi (DNI).
Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Kamis (11/2/2016) mencatat nilai tukar rupiah bergerak menguat menjadi Rp13.369 dibandingkan Rabu (10/2) Rp13.538. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok
-
Kapasitas PLTP Wayang Windu Bakal Ditingkatkan Jadi 230,5 MW
-
Pembeli Kripto Makin Aman, DPR Revisi UU P2SK Fokus ke Perlindungan Nasabah
-
Realisasi PNBP Tembus Rp 444,9 Triliun per November 2025, Anjlok 14,8%
-
Kemenkeu Ungkap Lebih dari 1 Miliar Batang Rokok Ilegal Beredar di Indonesia
-
Danantara dan BRI Terjun Langsung ke Lokasi Bencana Kab Aceh Tamiang Salurkan Bantuan
-
PLN Sebut Listrik di Aceh Kembali Normal, Akses Rumah Warga Mulai Disalurkan