Suara.com - Kuwait pada Selasa (16/2/2016) menyambut kesepakatan oleh empat produsen minyak termasuk Arab Saudi dan Rusia untuk membekukan produksi minyak mentah dalam upaya meningkatkan harga yang merosot.
"Kuwait menyambut perjanjian Doha ... dan menegaskan kepatuhannya untuk membekukan produksi di tingkat Januari yang bersyarat kepada komitmen produsen utama dari anggota OPEC dan non-OPEC," Pejabat Menteri Perminyakan Kuwait Anas al-Saleh mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Dia mengatakan komitmen Kuwait untuk kesepakatan dalam mendukung upaya-upaya menstabilkan pasar.
Ia berharap kesepakatan itu akan membantu mendukung harga minyak dan memulihkan keseimbangan pasar.
Kuwait adalah produsen terbesar keempat OPEC, dan menghasilkan 3,0 juta barel per hari.
Anggota OPEC Arab Saudi, Venezuela dan Qatar serta non-OPEC Rusia setuju pada Selasa untuk membekukan produksi minyak mentah di tingkat Januari asalkan produsen lainnya setuju.
Langkah ini merupakan upaya untuk menghentikan tambahan pasokan dalam upaya untuk menopang harga minyak yang telah jatuh lebih dari 70 persen sejak pertengahan 2014.
Menteri Perminyakan Saudi Ali al-Naimi mengatakan langkah itu dirancang untuk menstabilkan pasar, setelah harga secara dramatis jatuh sejak pertengahan 2014.
Pembicaraan lebih lanjut yang melibatkan Iran dan Irak akan digelar di Teheran, Rabu.
Minyak menyerahkan keuntungan Selasa pagi untuk perdagangan lebih rendah karena kesepakatan itu terlihat terlalu lemah untuk mengubah arah pasar.
Pada sore hari di Eropa, minyak mentah Brent North Sea diperdagangkan turun 78 sen di 32,61 dolar AS, terendah sesi itu, setelah secara bertahap melemah dari tingkat 35,55 dolar AS sebelum pengumuman.
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman Maret turun 51 sen dari tingkat penutupan Senin di 28,93 dolar AS per barel. (Antara)
Berita Terkait
-
Usai Demo Besar, Apakah FIFA Matchday Timnas Indonesia vs Kuwait dan Taiwan Batal?
-
Kuwait Batal Hadapi Timnas Indonesia Malah Lawan Suriah, Erick Thohir Geleng-geleng
-
Dapatkan Pengganti Kuwait, PSSI Seperti Asal Comot dalam Pilih Lawan untuk Timnas Indonesia
-
Rencana PSSI Berantakan Usai Kuwait Mundur, Taiwan Muncul Jadi Penyelamat
-
Misteri Terjawab, Ini Alasan Kuwait Batal Uji Coba Lawan Timnas Indonesia
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Kemendag Ultimatum Gold's Gym, Harus Ganti Rugi Anggota Usai Penutupan Gerai Mendadak
-
Menkeu Purbaya Resmi Guyur Dana Jumbo Rp 200 Triliun ke Perbankan
-
Pabrik Baja di Surabaya Tumbang Imbas Gempuran Produk Impor
-
Emas Antam Kembali Mahal, Harganya Rp 2.095.000 per Gram
-
IHSG Loyo Sepekan, Asing Bawa Kabur Rp 31,59 Miliar
-
Menkeu Purbaya Janji Hentikan Sisa Anggaran Menumpuk di Akhir Tahun
-
Bos SMGR Akui Persaingan Industri Semen RI Makin Ketat
-
Pertamina Mau Gabung 3 Anak Usaha, DPR: Sesuai Keinginan Danantara
-
Rusun Jadi Fokus Solusi Pemukiman yang Semakin Mahal di Jakarta
-
Tidak Gratis, Pindahkan Rp 200 Triliun ke 5 Bank Menkeu Purbaya Minta Bunga Segini!