Suara.com - PT Pertamina menyatakan untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) selama lima tahun yang merupakan bagian dari program Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi, membutuhkan modal hingga dua miliar dolar AS.
"Kita siap kembangkan PLTS dalam lima tahun dengan belanja modal (capital expenditure/capex) yang dibutuhkan sebesar dua miliar dolar AS," kata Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto di Bandung, Sabtu (5/3/2016).
Belanja modal tersebut, kata Dwi, akan digunakan untuk membangun fasilitas pembangkit tenaga surya dengan kapasitas 1.000 Megawatt (MW) dalam lima tahun ke depan yang memang harus segera dilakukan.
"Pasalnya, kita tidak bisa terus menerus mengandalkan sumber daya yang ada dan dipakai saat ini yaitu minyak dan gas bumi untuk itu terbuka untuk menjalin kerja sama dengan mitra strategis baik dari dalam negeri maupun luar negeri salah satunya Pertamina sepakat kembangan listrik 50 MW di Mandalika," ujarnya.
Sementara, Direktur Perencanaan Korporat PT PLN Nicke Widyawati mengatakan pihaknya yang juga sama-sama mengembangkan kawasan ekonomi khusus di Mandalika tersebut, sangat mendukung proyek serupa yang bertujuan mendukung pengembangan energi baru terbarukan.
"Kita sangat mendukung penguatan penggunaan energi baru terbarukan dan konservasi energi, lalu ada juga dua hal besar yang menjadi rencana aksi yang sedang dan akan dilakukan oleh kami," kata dia.
Yang pertama, lanjut dia, untuk mengakomodasi rencana pencapaian listrik dari energi terbarukan 25 persen di tahun 2025 dan juga program indonesia terang. Sedangkan yang kedua adalah dalam pelaksanaanya sendiri adalah pembentukan PLN EBT untuk mengatur distribusi energi baru dan terbarukan tersebut.
PLN sendiri, saat ini memiliki enam perusahaan yang bergerak di bidang EBT dan ini akan di fungsikan sebagai 'agregator' yang akan membeli seluruh listrik dari energi terbarukan.
"Namun dalam pelaksanaanya tentunya menggunakan regulasi yang berlaku," ujar Nicke. (Antara)
Berita Terkait
-
Kementerian ESDM: Etanol Bikin Mesin Kendaraan jadi Lebih Bagus
-
Pertamina Klaim Vivo dan BP Siap Lanjutkan Pembicaraan Impor BBM
-
Babak Baru Korupsi Digitalisasi SPBU Pertamina, Febri Diansyah Tantang KPK Bidik 'Ikan Kakap'
-
Ajang Dunia MotoGPTM 2025 Jadi Penyelenggaraan Terbaik dan Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
2 Hari 2 Kilang Minyak Besar Terbakar Hebat, Ini 5 Faktanya
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
RI Ekspor Kopi Robusta Asal Lampung dan Malang ke Mesir
-
IHSG Terus Meroket, Intip Saham-Saham yang Jadi Primadona Pagi Ini
-
Setelah Cukai, Produsen Kini Resah dengan Maraknya Rokok Ilegal
-
Pithaloka Batik Kini Merambah Pasar Internasional Berkat Rumah BUMN Pekalongan dari Telkom
-
Tak Bosan Pecah Rekor, Harga Emas Antam Tembus Rp 2.284.000 per Gram Hari Ini
-
Bank Mandiri Serap 63 Persen Dana Rp 55 Triliun dari Menkeu Purbaya
-
IHSG Hari Ini: Asing Lepas Rp 472 M, Stimulus 31 Triliun Bakal Jadi Penopang?
-
Bank Indonesia Buka Suara Disebut Jual Cadangan Emas 11 Ton
-
Harga Emas Hari Ini Naik Semua! Antam Tembus Rp 2.356.000, Emas UBS Meroket!
-
Marak Apartemen Kosong, Begini Caranya Biar Investasi Properti Tetap Cuan