Suara.com - Mantan anggota DPR RI dari daerah pemilihan Kepulauan Riau Harry Azhar Azis menegaskan Batam tetap harus menjadi Kawasan Perdagangan Bebas (FTZ) terkait dengan evaluasi status Batam oleh pemerintah pusat.
"Jangan sampai ke luar dari semangat asal didirikannya Batam, menjadi wilayah perdagangan bebas," kata putra daerah kelahiran Kepri itu di Batam, Minggu (13/3/2016).
Harry yang kini Ketua Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) mengaku pernah diminta pendapat dan masukan tentang nasib Batam oleh tim dari Kementerian Keuangan beberapa waktu lalu.
Kepada tim dari Kementerian Keuangan, Harry menegaskan, Batam paling cocok dikembangkan sebagai Kawasan Perdagangan Bebas karena lokasinya yang strategis dan konsep itu sudah dijalankan sejak berpuluh tahun yang lalu.
"Berpegang pada prinsip utama, ini daerah bebas," tegasnya.
Batam memiliki karakteristik berbeda dengan daerah perbatasan Indonesia lainnya seperti Nusa Tenggara Timur yang berbatasan dengan Timur Leste atau Papua yang berbatasan dengan Papua Nugini sehingga perlakuannya juga harus berbeda.
"Berbeda dengan Papua-Papua Nugini, Batam berhadapan dengan negara maju. Mesti ada pola khusus untuk membangun kesejahteraan rakyat," kata dia.
Memang, kata dia, penerapan kawasan perdagangan bebas yang menjadikan Batam sebagai daerah non pabean Indonesia itu menimbulkan beberapa permasalahan, terutama masih banyaknya penyelundupan barang bebas pajak ke daerah lain di Indonesia.
Aparat Bea Cukai dan keamanan masih kesulitan untuk mengamankan arus ke luar barang dari Batam ke daerah lain di Indonesia.
"Ketika menjadi non pabean, barang masih ke luar, ke daerah pabean. Menurut Bea Cukai belum tertata baik," kata dia.
Keinginan aparat untuk mengamankan penyelundupan belum seimbang dengan jumlah sumber daya aparat.
Mengenai perselisihan yang terjadi antara Badan Pengusahaan Kawasan dengan Pemerintah Kota, kata dia, seharusnya langsung ditetapkan wilayah kerja masing-masing.
Pemerintah pusat harus turun tangan menyelesaikan konflik antarinstitusi pemerintahan itu. "Harus diperjelas wilayah apa yang masuk abu-abu," kata dia.
Bagaimanapun, BP Kawasan dan Pemkot Batam layaknya abang dan adik. BP Kawasan sebagai abang yang lahir terlebih dulu. Meski payung hukum pemkot lebih tinggi karena dibentuk melalui UU, namun BP Kawasan telah membangun Batam mulai dari pulau kosong hingga Batam menjadi kota besar.
"Mesti dilihat historis berdirinya Batam," kata dia. (Antara)
Berita Terkait
-
NeutraDC Nxera Batam Jadi Pusat Hyperscale Data Center Berbasis AI dari TelkomGroup
-
Telkom Jamin Keamanan Data dan Keandalan Sistem, HDC NeutraDC-Nxera Batam Raih Sertifikasi Tier-3
-
Viral Bawang Bombai Berkarung-karung Dibuang di Lereng Curam Batam, Ternyata...
-
TelkomGroup Lakukan Topping Off, Operasikan Hyperscale Data Center NeutraDC Nxera Batam
-
Ngeri! Peredaran Vape Narkoba di Batam Dipasok dari Malaysia: Dipesan PNS, DJ jadi 'Kuda'
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
Terkini
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
8 Ide Usaha Modal Rp 500 Ribu Paling Kreatif untuk Pemula dan Pelajar
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
-
Bos Pertamina Sebut Negosiasi Shell dan Vivo Soal Pembelian BBM Murni Masih Jalan
-
Bos Pertamina Telah Cek 560 SPBU Jatim, Hasilnya Diklaim Nggak Ada Masalah
-
Asabri Perluas Layanan Klaim Dana Pensiun Jadi 1.900 Titik
-
TKI Jadi Incaran Para Penipu Online, Dana Rp 7,1 Triliun Hilang
-
Tak Merasa Tersaingi, Bos Pertamina Justru Buka Peluang Kerja Sama BBM Bobibos
-
PLTGU Tambak Lorok Pasok 42 Persen Listrik di Jateng-DIY
-
IHSG Berakhir Memerah Setelah Capai Level Tertinggi, Ini Penyebabnya