Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas (ratas) tentang Harmonisasi Peraturan Perizinan Terkait Izin Mendirikan Bangunan, Izin Lingkungan dan Izin Gangguan, Selasa (15/3/2016). Hal ini dilakukan guna meningkatkan kemudahan berinvestasi.
"Kita terus-menerus mencari langkah terobosan dalam rangka regulasi perizinan, untuk meningkatkan iklim kemudahan berinvestasi," kata Jokowi, mengawali Ratas di Kantor Presiden, Jakarta.
Jokowi mengungkapkan, berdasarkan survei dalam rangka kemudahan berusaha di sub-green business pada tahun 2016 ini, Indonesia masih berada pada peringkat 109 dari 189 negara. Sebagai perbandingan, posisi Singapura ada di peringkat satu, Malaysia ke-18, Thailand peringkat 49, Brunei Darussalam ke-84, Vietnam di urutan 90, sementara Filipina ke-103.
"Maka dari itu, saya kira perlu segera dilakukan langkah-langkah perbaikan, langkah-langkah pembenahan menyeluruh dari seluruh aspek perizinan," ujar dia.
Jokowi meminta semua perizinan, baik yang berkaitan dengan pendirian bangunan, izin lingkungan, izin gangguan, kemudian masalah SIUP dan PDP digabungkan jadi satu kertas. Hal itu bertujuan supaya semua jelas dan terintegrasi dengan baik.
"Saya minta harmonisasi antara izin lingkungan dengan HO atau izin gangguan yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah. Saya juga minta agar dilakukan harmonisasi peraturan perizinan, terutama izin lingkungan di kawasan industri. Ini juga penting sekali," tambahnya.
"Harmonisasi perizinan bukan berarti meniadakan fungsi pemerintah dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, tetapi memastikan (bahwa) fungsi itu dijalankan lebih baik, lebih efisien, lebih efektif, sehingga tidak terjadi kendala dalam berusaha dan berinvetasi," tegas Jokowi lagi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sinyal Kuat Menkeu Baru, Purbaya Janji Tak Akan Ada Pemotongan Anggaran Saat Ini
-
Lampung Jadi Pusat Energi Bersih? Siap-Siap Gelombang Investasi & Lapangan Kerja Baru
-
Dirut Baru Siap Bawa Smesco ke Masa Kejayaan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia
-
Wamen BUMN: Nilai Ekonomi Digital RI Capai 109 Miliar Dolar AS, Tapi Banyak Ancaman
-
Netmonk dari PT Telkom Indonesia Berikan Layanan Monitoring Jaringan Mandiri
-
Tantangan Berat Tak Goyahkan PGAS: Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun di Tengah Gejolak Global