Suara.com - Target nasional penerimaan negara dari sektor pajak tahun 2016 sebesar Rp1.300 triliun dan hingga hari Rabu (16/3) ini sudah terealisasi sebesar Rp170 triliun.
Hal itu dikatakan Kepala Kanwil Pajak Jakarta Pusat, Angin Prayitno, pada pembukaan gerai pajak dan e-filing untuk pelaporan SPT Tahunan Pajak Penghasilan Orang Pribadi tahun pajak 2015 bagi pegawai di lingkungan parlemen, di Loby Nusantara V Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu (16/3/2016).
Penyelenggaraan gerai pajak dan e-filing ini dilakukan oleh Sekretariat Jenderal MPR RI dan DPD RI bekerja sama dengan Kantor Wilayah Pajak Jakarta Pusat beserta Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Tanah Abang.
Kegiatan itu dibuka oleh Sekretaris Jenderal MPR RI Ma'ruf Cahyono dan dihadiri antara lain oleh Kakanwil Pajak Jakarta Pusat Angin Prayitno, dan Kepala Kantor KPP Pratama Tanah Abang III Putu Andhika Surya.
Menurut Angin Prayitno, target nasional penerimaan negara dari sektor pajak tahun 2016 sebesar Rp1.300 triliun dan hingga Rabu, 16 Maret, sudah terealisasi sebesar Rp170 triliun atau sekitar 12,83 persen.
"Guna mencapai target nasional, harus terus diupayakan dengan bantuan kesadaran para wajib pajak demi tercapainya cita-cita pembangunan dan kesejahteraan bangsa," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal MPR RI, Ma'ruf Cahyono mengatakan, gerai pelaporan pajak di lingkungan parlemen ini sudah berjalan rutin selama hampir tujuh tahun.
Menurut dia, ini adalah bentuk apresiasi MPR RI dan DPD RI terhadap kinerja Ditjen Pajak guna meningkatkan penerimaan negara dari sektor pajak.
Kesadaran membayar pajak bagi pegawai di lingkungan parlemen, kata Ma'ruf, sudah berlangsung sangat lama.
"Manfaat membayar pajak sejatinya akan kembali kepada kita sendiri dan rakyat, terutama rakyat miskin," katanya.
Gerai pajak dan e-filing ini diselenggarakan di Loby Nusantara V Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, pada 16-18 Maret 2016.
Dalam catatan Suara.com, mengacu data Kementerian Keuangan, kinerja penerimaan pajak negara dalam dua bulan pertama tahun 2016 masih loyo. Realiasasi penerimaan pajak Januari-Februari 2016 baru mencapai Rp122,4 triliun. Jumlah ini turun 5,4 persen dibanding Januari-Februari 2015 yang mencapai Rp130,8 triliun. Harga minyak dunia yang merosot dituding jadi penyebab karena membuat penerimaan pajak penghasilan (PPh) migas untuk negara juga merosot.
Hasil akhir perhitungan realisasi penerimaan pajak selama 2015 menurut Kementerian Keuangan tercatat mencapai Rp 1.060 triliun. Bila dibandingkan dengan target yang dipatok dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2015, yakni Rp 1.294 triliun, maka dapat dikatakan realisasi tersebut kurang sekitar Rp 234 triliun. Namun dibandingkan tahun 2014 yang tumbuh 7,8 persen, penerimaan pajak nasional tahun lalu tumbuh 12 persen.
Tahun ini, dalam APBN 2016 yang telah ditetapkan, penerimaan pajak negara ditargetkan mencapai Rp1.360,1 triliun. Target tersebut terdiri dari target penerimaan PPh Non Migas mencapai Rp715,8 triliun, Pajak Pertambahan Nilai sebesar Rp571,7 triliun, PPh Migas mencapai Rp41,4 triliun. Ditambah target Pajak Bumi dan Bangunan sebesar Rp19,4 triliun dan pajak lainnya sebesar Rp11,8 triliun. (Antara)
Berita Terkait
-
Raffi Ahmad Dituding Gelapkan Pajak, Dari Rp340 Miliar jadi Hanya Rp1 Miliar
-
Apa Itu NJOP? Pengertian, Fungsi dan Cara Menghitungnya
-
Warga Jakarta Telantarkan Jenazah Pejabat Pajak di Pinggir Jalan, Tolak Gotong ke Makam
-
Menkeu Baru Punya PR Berat, Kurangi Utang hingga Hilangkan Pajak Berat untuk Kelas Menengah
-
Usai Sri Mulyani Dicopot, Menkeu Purbaya Didesak Kembalikan Kepercayaan Publik
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Usai Ratas dengan Prabowo, Menkeu Purbaya: Ekonomi Akan Tumbuh Lebih Cepat
-
Cek Fakta: Benarkah Ada PHK Massal di PT Gudang Garam?
-
Saham Perbankan Rontok Setelah Sri Mulyani Dicopot, OJK Minta Investor Tidak Panik
-
Rahasia Saldo DANA Kaget untuk Kamu, Klaim 3 Link Aktif Ini Sebelum Kehabisan
-
Gaji DPR Turun Drastis, Dasco: Beban Negara Berkurang, Legislator Bekerja Lebih Baik
-
Pelaksana Ketua LPS Segera Diumumkan, Gantikan Purbaya Yudhi Sadewa
-
Apa Itu Scalper? Strategi Andalan Yudo Sadewo Anak Menkeu di Dunia Kripto, Punya Kesan Negatif
-
Adu Aset Properti Menkeu Purbaya vs Sri Mulyani, Keduanya Tersebar di Berbagai Kota
-
Apa Itu NJOP? Pengertian, Fungsi dan Cara Menghitungnya
-
IHSG Merosot 1,78 Persen, Reshuffle Kabinet Bikin Investor Waspada