Suara.com - Karakter setiap orang menentukan sikap mereka dalam melakukan suatu hal. Sikap tersebut memang sudah melekat pada diri mereka sendiri sejak lahir dan mungkin sulit untuk dirubah. Banyak faktor yang membuat kebiasaan itu melekat, seperti faktor keturunan dan lingkungan. Faktor keturunan tidak akan pernah hilang dari diri mereka, tetapi bisa dirubah jika memang mau mencobanya.
Sedangkan faktor lingkungan bisa terwujud karena pengaruh orang-orang sekitar, entah itu teman atau keluarga.
Karakter setiap orang menunjukkan sikap mereka dalam menyelesaikan banyak hal, seperti karakter orang dalam mengatur uang. Mengapa di sini membahas mengenai karakter orang dalam mengatur keuangan? Karena sikap tersebut yang sering tampak pada diri mereka. Misalnya saja, banyak dari mereka yang memilih shopping untuk menghilangkan stres atau memilih untuk berinvestasi untuk merencanakan keuangan masa depan.
Cara-cara tersebut terlihat melalui karakter setiap orang, karena uang merupakan barang utama yang perlu diatur setiap harinya dan mempunyai kesensitifan yang tinggi. Agar Anda mengetahuinya, berikut mengenali karakter orang dalam mengatur keuangan.
1.Karakter Konservatif
Seseorang yang mempunyai karakter konservatif merupakan orang yang kolot dan bersikap mempertahankan keadaan yang berlaku. Mereka lebih suka menimbun barang-barang yang mempunyai nilai tinggi, seperti emas dan barang-barang mahal lainnya.
Biasanya mereka menyimpan uang di lemari atau di bawah tempat tidur. Orang yang mempunyai karakter ini umumnya menyimpan uang mereka sendiri, karena tidak percaya dengan bank atau lembaga keuangan lainnya. Selain itu, orang-orang berkarakter konservatif umumnya tidak mau mengambil risiko dalam berinvestasi.
2.Karakter B&B (Broke and Begin)
Orang berkarakter ini termasuk sulit mengatur keuangan. Mereka tidak peduli dengan pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan atau keinginannya. Biasanya mereka tidak mempunyai kebiasaan menabung. Ketika menerima gaji, terkadang gaji mereka langsung habis atau gaji hanya numpang lewat dan tidak mementingkan kebutuhan lainnya.
Selain itu, karakter B&B ini seringkali meminjam uang untuk kebutuhan sepele, seperti makan siang atau membeli suatu hal yang tidak penting. Hasrat mereka untuk memenuhi keinginan lebih dibanding memenuhi kebutuhan. Mereka juga tidak takut mengambil risiko meskipun dapat kehilangan uang dalam jumlah banyak.
3. Karakter Konsumtif
Karakter orang dengan sikap ini banyak ditemui, apalagi di kota besar seperti Jakarta. Mereka tergolong orang yang mengatur uang dengan meninggikan anggaran belanja. Orang konsumtif akan lebih mementingkan berbelanja dari pada kebutuhan lainnya. Biasanya mereka memilih shopping untuk menghilang stres.
Bisa dikatakan bahwa mereka tergolong orang-orang boros. Mereka bisa merencanakan keuangan dengan membuat tabungan tetapi harus ada anggaran yang lebih tinggi untuk belanja. Dan tipe orang ini tidak terlalu suka mengambil risiko.
4.Karakter Gaya Hidup Tinggi
Orang yang mempunyai karakter ini cenderung materialis. Mereka memandang barang yang mempunyai harga tinggi. Orang berkarakter gaya hidup tinggi ini selalu berpikir bahwa kekayaan bisa didefinisikan melalui barang-barang mewah yang dimiliki. Mereka akan bercita-cita menjadi orang kaya dan terkenal. Mereka tidak takut mengambil risiko asalkan bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Mereka akan berpikir keras untuk mendapatkan kemewahan dan kekayaan lebih tinggi.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
IHSG Menguat Tipis Jumat Pagi, Cermati Saham-saham Ini
-
Harga Emas Pegadaian Melambung Dua Hari Beruntun, Galeri24 dan UBS Kompak
-
Skema Kecebong Pindar Masih Hidup, Ini Syarat Ketat dari OJK
-
Mengatasi MFA ASN Digital Bermasalah, Sulit Login dan Lupa Password
-
RUPSLB Bank Mandiri Mau Ganti Susunan Pengurus, Ini Bocorannya
-
Harga Emas Melejit di 2026, Masih Relevan untuk Investasi?
-
Asuransi Sinar Mas Bayarkan Klaim Kendaraan Rp1,07 Miliar Korban Banjir Sumut
-
SMGR Raih Skor 94,79 dari Keterbukaan Informasi
-
Menaker Mau Tekan Kesenjangan Upah Lewat Rentang Alpha, Solusi atau Masalah Baru?
-
Pati Singkong Bisa Jadi Solusi Penumpukan Sampah di TPA