Suara.com - Produsen kopi asal Malaysia, PT Classic Worldwide International Group mengibarkan sayap ke Indonesia. Dalam waktu dekat, perusahaan yang memproduksi kopi kemasan bermerek 'Kopi Pak Belalang' ini akan membuka pabrik pertama mereka di Cipondoh, Tangerang.
"Target awal kami adalah dapat diterima oleh masyarakat Indonesia. Untuk menopang permintaan pasar kami berencana membuka pabrik pada Juni atau Juli mendatang," ujar CEO and Founder PT Classic Worldwide International Group Dato Sri Dr Rozaini pada peluncuran 'Kopi Pak Belalang' di Jakarta, belum lama ini.
Tentu saja kehadiran Kopi Pak Belalang di Indonesia cukup mengagetkan. Pasalnya di tengah gejolak dan gelombang PHK, pihaknya justru membangun pabrik di Indonesia.
"Kopi ini sudah sangat dikenal dan dirasakan seluruh penduduk di Malaysia. Sehingga kami yakin untuk membawa produk ini ke negeri jiran yakni Indonesia,” imbuhnya.
Meski tak mau menyebutkan berapa nilai investasi dari pembangunan pabrik tersebut, Dato Sri mengatakan bahwa pabriknya mampu memproduksi hingga 500 ribu boks Kopi Pak Belalang setiap bulannya.
"Tentunya ekspansi pabrik Kopi Pak Belalang ini bisa membuka lapangan kerja baru di masyarakat Indonesia. Ya, untuk permulaan 150 orang akan kami rekrut untuk bekerja di pabrik kami," tambahnya.
Selain produk Kopi Pak Belalang, PT Classic Worldwide International Group juga berencana memboyong produk andalan lainnya yang juga sudah diterima di pangsa pasar Malaysia.
"Produk kita di Indonesia akan banyak. Produk perawatan kulit kita ada. Makanan dan minuman kesehatan juga kita produksi di Malaysia. Tapi sementara untuk di Indonesia hanya kopi, dan secara bertahap ke produk lainnya," pungkas Dato Sri.
Produk Kopi Pak Belalang sendiri diklaim memiliki manfaat bagi kesehatan. Kandungan madu, habatussauda, delima, kolagen, hingga antioksidan yang terdapat didalamnya menjadi keunggulan dari brand kopi ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen