Suara.com - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro sempat mengatakan bahwa ada 2 ribu perusahaan yang tergolong dalam Penanam Modal Asing (PMA) tidak pernah membayar pajak badan selama 10 tahun. Menanggapi hal tersebut, Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Ken Dwijugiastiadi membenarkan penyataan Menkeu tersebut.
Ia menjelaskan, dua ribu perusahaan asing pengemplang pajak ini ketika ditanya dalam 10 tahun terakhir selalu mengaku mengalami kerugian besar. Sehingga mereka mengaku merasa berat untuk menjalankan kewajiban membayar pajak.
“Benar apa yang dikatakan oleh pak Menkeu memang ada dua ribu perusahaan yang tergolong PMA ini selama 10 tahun tidak membayar pajak. Mereka ini nggak bayar pajak penghasil badan, lantaran perusahaanya selalu merugi jadi mereka kesulitan kalau harus bayar pajak,” kata Ken saat ditemui di kantornya, Senin (28/3/2016).
Ia pun mengaku kesulitan jika harus menarik pajak dari dua ribu perusahaan tersebut. Pasalnya, jika dilihat berdasarkan kondisi keuangan dan modal yang mereka miiki masih sangat mengkhawatirkan untuk membayar pajak badan.
“Kalau dilihat kondisi keuanganya mereka ini sangat mengkhawatirkan memang. Jadi kami kesulitan juga kalau menarik pajak dari mereka. Sektor yang ada di farmasi, banyak sih macam-macam. Tapi mereka masih tetap eksis sampai sekarang,” katanya.
Kendati demikian, pihaknya mengaku akan terus bekerja keras agar agar potensi pajak yang ada di Indonesia ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
“Pasti kita akan telusuri dulu soal perusahaan ini. kita akan kerja dengan semaksimal mungkin agar potensi pajak ini bisa dikantongi oleh pemerintah,” ungkapnya.
Mengacu data Kementerian Keuangan, kinerja penerimaan pajak negara dalam dua bulan pertama tahun 2016 memang masih loyo. Realiasasi penerimaan pajak Januari-Februari 2016 baru mencapai Rp122,4 triliun. Jumlah ini turun 5,4 persen dibanding Januari-Februari 2015 yang mencapai Rp130,8 triliun. Harga minyak dunia yang merosot dituding jadi penyebab karena membuat penerimaan pajak penghasilan (PPh) migas untuk negara juga merosot.
Berita Terkait
-
Leony, Warisan Bisa Dikecualikan dari Pajak Penghasilan Tapi BPHTB Mengintai
-
Bos Pajak Bimo Wijayanto Wanti-wanti Anak Buah: Tak Ada Toleransi Gratifikasi Sekecil Apa Pun
-
Jualan Online Kini Harus Bayar Pajak, Ini 7 Hal yang Harus Kamu Tahu!
-
Bimo Wijayanto Dipilih Prabowo Jadi Bos Pajak Baru, Sri Mulyani: Yang Tabah Pak Suryo!
-
Sah! Sri Mulyani Lantik Bimo Wijayanto dan Djaka Budi Utama jadi Bos Pajak dan Bea Cukai
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri