Suara.com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) mencatatkan laba bersih pada triwulan I 2016 sebesar Rp312,84 miliar, tumbuh sekitar 21,51 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
"Kinerja keuangan banjatim di triwulan I 2016 ini menunjukkan performa yang baik dan pertumbuhan cukup signifikan bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya (YoY)," ujar Direktur Bisnis Menengah dan Korporasi Bank Jatim, Su'udi di Jakarta, Senin (11/4/2016).
Ia mengemukakan kinerja yang positif itu diantaranya terlihat dari pencapaian total aset sebesar Rp49,15 triliun, naik 7,25 persen secara tahunan, penyaluran kredit tumbuh sebesar Rp28,27 triliun (6,40 persen), pendapatan bunga tumbuh sebesar Rp1,16 triliun (10,63 persen).
Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp41,51 triliun, naik 9,30 persen yang didominasi giro sebagai penyumbang angka tertinggi yaitu sebesar Rp21,04 triliun atau naik 15 persen, disusul sektor tabungan mengalami kenaikan sebesar Rp10,99 triliun atau naik 19,78 persen.
"Dengan komposisi itu, CASA rasio Bank Jatim tetap terjaga di posisi sebesar 77,15 persen pada triwulan I 2016. Hal ini menunjukan efektifitas Bank Jatim mengelola dana murah dalam penghimpunan DPK," kata Su'udi.
Ia menambahkan bahwa kontribusi pertumbuhan tertinggi penyaluran kredit Bank Jatim berasal dari kredit konsumer yang naik 7,99 persen menjadi Rp18,43 triliun, diikuti oleh kredit komersial sebesar Rp5,33 triliun dan kredit UMKM sebesar Rp4,51 triliun.
Sementara itu tercatat rasio keuangan Bank Jatim per Maret 2016, yakni tingkat imbal hasl modal atau "return on equity" (ROE) sebesar 23,49 persen, marjin bunga bersih (Nett Interest Margin/NIM) sebesar 6,38 persen, tingkat imbal hasil aset (return on asset/ROA) sebesar 3,80 persen, Biaya Operasional dibanding Pendapatan Operasional (BOPO) sebesar 65,32 persen, serta rasio kredit yang disalurkan atau "Loan to Deposito Ratio" (LDR) sebesar 68,11 persen. (Antara)
Berita Terkait
-
Melihat Aktivitas ODGJ di Posyandu Jiwa Kota Kediri
-
Siswa SD Kediri Ceria, Makan Bergizi Gratis Ditemani Power Rangers
-
Jelajahi Pacitan: Panduan Lengkap Destinasi Wisata Surga Tersembunyi di Jawa Timur
-
COO Danantara Yakin Garuda Indonesia Bisa Kembali Untung di Kuartal III-2026
-
Vakum Empat Bulan, Bandara Dhoho Kediri Resmi Beroperasi Lagi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Youth Economic Summit 2025: Peluang Industri Manufaktur Bisa Jadi Penggerak Motor Ekonomi Indonesia
-
Kapan Kenaikan Gaji Pensiunan PNS 2025 Cair? Ini Kata Kemenkeu dan Realitanya
-
Youth Economic Summit (2025) : Indonesia Diminta Hati-hati Kelola Utang
-
BRI Terus Berkomitmen Majukan UMKM Sebagai Pilar Ekonomi Nasional
-
Adakah Pinjaman Tanpa BI Checking? Jangan Mudah Tergiur, Cek Dulu Hal Penting Ini!
-
Youth Economic Summit 2025 : Indonesia Tangkap Peluang Pekerjaan Baru untuk Kurangi Penganggur
-
Youth Economic Summit 2025 Ungkap Strategi Prabowo Subianto Kurangi Kemiskinan di Indonesia
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Izin Sumur Rakyat Rampung Desember, Bahlil: Sekarang lagi Proses Verifikasi!
-
Youth Economic Summit 2025 'Paksa' Gen Z & Milenial Jadi Jantung Ekonomi Baru RI