Suara.com - PT. Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk meraup laba Rp2,97 triliun atau tumbuh 5,5 persen pada triwulan I 2016, yang sebagian besar karena pendapatan bunga bersih, terutama dari sektor kredit bisnis termasuk kredit infrastruktur.
Direktur Utama BNI Achmad Baiquni dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (14/2/2016), pertumbuhan laba 5,5 persen secara tahunan (year on year/yoy) itu ditopang terkereknya pendapatan bunga bersih (net interested income/NII) sebesar 13,3 persen menjadi Rp6,91 triliun pada triwulan I 2016 dari Rp6,09 triliun di triwulan I 2015.
"Maka itu marjin bunga bersih (net interest margin/NIM) kita di level 6,1 persen pada triwulan ini," kata Baiquni.
Pendapatan bunga bersih Bank milik pemerintah itu memang terdongkrak oleh pertumbuhan kredit yang mencapai 21,2 persen menjadi Rp326,74 triliun pada triwulan I 2016, ketimbang periode sama di 2015 sebesar Rp269,51 triliun.
Baiquni mengatakan sektor kredit bisnis dan kredit konsumsi menjadi penopang pertumbuhan kredit perbankan dengan kode emiten BBNI itu. Sektor kredit bisnis mencapai 71,7 persen dari total portofolio kredit perseroan.
Jika dibandingkan triwulan I 2015, kredit bisnis tumbuh 22,7 persen pada triwulan I 2016 menjadi Rp234,2 triliun dari Rp190,9 triliun.
Pemicu kredit bisnis ini adalah kredit untuk proyek konstruksi yang melonjak 127,5 persen menjadi Rp5,99 triliun pada triwulan I 2016.
"Sedangkan untuk kredit konsumer, BNI mencatat pertumbuhan 9,8 persen menjadi Rp57,56 triliun pada triwulan I 2016, dibanding triwulan I 2015 sebesar Rp52,5 triliun," ujarnya.
Selain pendapatan bunga, pendapatan non-bunga BNI juga tumbuh 16,4 persen menjadi Rp2,22 triliun pada triwulan I 2016. Pertumbuhan pendapatan non-bunga itu dipicu oleh pendapatan berbasis komisi dan pembiayaan perdagangan, pengelolaan rekening, bisnis kartu, dan transaksi ATM l.
Adapun Dana Pihak Ketiga (DPK) BNI tumbuh 21,8 persen menjadi Rp371,5 triiliun pada triwulan I 2016. Komposisi DPK adalah dana murah sebesar 58,5 persen atau sekitar Rp217,5 triliun yang tumbuh 12,9 persen dibandingkan triwulan I 2015.
Dengan pertumbuhan kredit 21,2 persen dan DPK 21,8 persen, BNI memperoleh pertumbuhan aset sebesar 25 persen menjadi Rp509,09 triliun pada triwulan I 2016 dibanding Rp407,22 triliun pada triwulan I 2015. (Antara)
Berita Terkait
-
Citi Indonesia Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun pada Triwulan III 2025, Apa Pendorongnya?
-
Emiten Kelapa Sawit MKTR Raup Laba Bersih Rp 36,78 Miliar di Kuartal III-2025
-
COO Danantara Yakin Garuda Indonesia Bisa Kembali Untung di Kuartal III-2026
-
Emiten CGAS Torehkan Laba Bersih Rp 9,89 Miliar Hingga Kuartal III-2025
-
KB Bank Catat Laba Bersih Rp265 Miliar di Kuartal III 2025, Optimistis Kredit Tumbuh 15 Persen
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Amartha Salurkan Modal Rp30 Triliun ke 3 Juta UMKM di Pelosok
-
Indonesia akan Ekspor Sarung Tangan Medis dengan Potensi Investasi Rp 200 Miliar
-
Permudah Kebutuhan Transaksi Warga, AgenBRILink di Riau Ini Hadirkan Layanan Jemput Bola
-
Dominasi Transaksi Digital, Bank Mandiri Dinobatkan sebagai Indonesias Best Transaction Bank 2025
-
Rahasia George Santos Serap 10.000 Lapangan Kerja Hingga Diganjar Anugerah Penggerak Nusantara
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis