Suara.com - Merencanakan keuangan seharusnya sudah dilakukan sejak muda. Banyak hal-hal yang tidak sesuai harapan pada waktu yang akan datang, terutama ketidakstabilan keuangan. Biasanya masa muda merupakan masa di mana waktu untuk bersenang-senang dan tidak memikirkan bagaimana mengatur keuangan.
Akhirnya, uang mengalir begitu saja dan tidak memikirkan bagaimana merencanakan keuangan untuk masa depan. Padahal, kita tidak pernah tahu bagaimana keuangan di masa mendatang. Jika memang tetap baik-baik saja tentu tidak menjadi masalah, tetapi jika tiba-tiba mengalami masalah finansial yang serius, tentu harus memutar otak bagaimana membuat keuangan menjadi kembali stabil.
Apabila sudah merencanakan keuangan sejak muda pasti masa depan menjadi lebih baik. Hal inilah yang seharusnya disadari oleh anak muda sekarang. Mereka lebih memenuhi kebutuhan gaya hidup dari pada harus menyisihkan sebagian uangnya di tabungan.
Kita tidak pernah tahu kondisi keuangan pada usia tua, khususnya usia 40 tahun ke atas. Usia yang tidak muda lagi tentu sudah mempunyai banyak halangan, khususnya kesehatan. Tenaga tidak bisa diforsir dengan berbagai pekerjaan. Daya tahan tubuh tentu tidak sekuat ketika masih usia dua puluhan.
Hal ini lah yang perlu diperhatikan oleh para anak muda. Selagi masih muda sebaiknya atur tujuan keuangan untuk usia tua. Apalagi untuk Anda yang sudah ingin menjajaki rumah tangga, pasti memikirkan keuangan yang lebih kompleks. Umumnya, mereka hanya memikirkan biaya pernikahan tanpa memikirkan kebutuhan lainnya setelah menikah.
Untuk mengatasi hal itu, perlunya tujuan keuangan untuk usia 40 tahun ke atas agar kehidupan tua Anda juga lebih baik. Berikut ini ada 3 tujuan keuangan di usia 40 tahun.
1.Prioritaskan Kebutuhan Primer
Sudah jelas, bahwa kebutuhan primer merupakan kebutuhan utama yang wajib dipenuhi. Kebutuhan primer ialah rumah, pakaian, dan makan. Tiga hal tersebut harus dipikirkan betul ketika usia mulai bertambah dan memutuskan untuk berumah tangga. Untuk pakaian dan makanan masih bisa dijangkau dengan jumlah keuangan yang kecil dan bisa didapatkan setiap harinya, tetapi tidak dengan rumah.
Jika Anda menginginkan kondisi keuangan yang lebih baik di masa mendatang, pikirkan rumah terlebih dahulu. Rumah memiliki harga yang besar dan tidak mudah mendapatkannya. Selagi keuangan Anda masih baik, sebaiknya sisihkan untuk membeli rumah. Nantinya, rumah itu juga tidak habis begitu saja, rumah bisa menjadi aset Anda untuk tetap terlindungi sampai tua nanti dan bisa menjadi salah satu investasi dalam bentuk rumah tinggal.
2. Kumpulkan Portofolio Investasi
Investasi merupakan cara termudah untuk merencanakan keuangan di masa mendatang. Dengan melakukan investasi Anda akan mempunyai aset keuangan yang bisa membantu sewaktu-waktu terjadi sesuatu di masa tua nanti. Ada banyak ragam investasi yang bisa Anda lakukan dan menguntungkan. Anda bisa berinvestasi dengan kelola dana atau pasar modal. Investasi ini bisa membuat uang Anda berkembang dan mendapatkan keuntungan yang berlipat dari perputaran dana tersebut.
Anda juga bisa melakukan investasi properti, berupa rumah atau apartemen. Melakukan investasi berupa rumah, untuk saat ini bisa digunakan sebagai tempat tinggal, lalu pada lima tahun ke depan harga rumah bisa melambung tinggi. Investasi bisa membuat perencaan keuangan di masa depan lebih baik, jadi lakukan investasi sesuai kebutuhan terlebih dahulu, selanjutnya bisa berkembang dengan bentuk investasi lain yang nilainya lebih besar.
3. Mengontrol Keuangan
Inilah hal yang perlu dilakukan setiap waktu. Mengontrol keuangan merupakan cara belajar bagaimana menahan keinginan. Selain itu, dengan cara mengontrol keuangan, Anda juga akan mempertimbangkan mana kebutuhan dan mana keinginan. Hal inilah yang bisa mengajarkan Anda untuk menghemat keuangan. Ketika Anda sudah menerapkan menabung pada usia muda pasti pada usia tua sudah biasa menahan keinginan dan mendahulukan kebutuhan. Jika sudah demikian, maka Anda bisa mencapai tujuan keuangan di umur 40 an. Sehingga, keuangan Anda pada usia tua menjadi lebih baik.
Baca juga artikel Cermati lainnya:
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Prediksi IHSG Hari Ini di Tengah Pelemahan Bursa Asia Imbas Tekanan Tarif Trump
-
Anggaran MBG Rp 1,2 Triliun per Hari, Begini Kata Menteri Keuangan
-
Berapa Gaji Pejabat BGN yang Urusi MBG? Ini Penjelasannya
-
INET Umumkan Rights Issue Jumbo Rp1,78 Triliun, Untuk Apa Saja Dananya?
-
Tukad Badung Bebas Sampah: BRI Gandeng Milenial Wujudkan Sungai Bersih Demi Masa Depan
-
Lowongan Kerja KAI Properti untuk 11 Posisi: Tersedia untuk Semua Jurusan
-
Cukai Tembakau Tidak Naik, Ini Daftar Saham yang Diprediksi Bakal Meroket!
-
BRI Peduli Salurkan Ambulance untuk Masyarakat Kuningan, Siap Layani Kebutuhan Darurat!
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!