- BP BUMN menargetkan merger BUMN karya dan transportasi laut/logistik dilaksanakan pada tahun 2026.
- Proses kajian kelayakan merger BUMN karya yang rencananya hanya akan menyisakan tiga perusahaan terus berlangsung.
- Merger BUMN transportasi dan logistik berfokus pada tiga entitas, yaitu Pelni, Pelindo, dan ASDP Indonesia Ferry.
Suara.com - Badan Pengaturan (BP) BUMN melanjutkan proses penggabungan usaha atau merger para BUMN di 2026. BUMN karya dan transportasi laut dan logistik ditargetkan bisa merger di tahun depan.
Wakil Kepala BP BUMN, Aminuddin Ma’ruf, menjelaskan saat ini dua merger itu memang dalam proses. Akan tetapi, kajian masih terus berlangsung untuk mengetahui kelaikan merger tersebut.
Ia melanjutkan, dalam proses BUMN karya, BP BUMN dan Danantara telah merumuskan perusahan mana saja yang akan di-merger. Aminuddin menyebut, rencananya memang hanya ada 3 BUMN karya saja.
"Masih dikaji (Merger BUMN Karya). Kuartal I rencananya," ujar Aminuddin saat ditemui di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Selasa (30/12/2025).
Sayangnya, Aminuddin tidak merinci perusahaan mana saja yang akan di-merger, sebab ini menyangkut BUMN Karya yang telah melantai bursa.
Untuk diketahui, terdapat 7 BUMN Karya, yang diantaranya PT Waskita Karya (Persero) Tbk. PT Hutama Karya (Persero), PT Brantas Abipraya (Persero), PT Nindya Karya (Persero), PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk.
Sementara, Aminuddin juga bilang, proses merger BUMN Transportasi dan Logistik juga terus berjalan.
Merger BUMN itu berfokus pada 3 perusahan yang diantaranya, PT Pelni (Persero), PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo, dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).
"Iya dong (masih berlanjut). Itu kan kerangka besarnya memang menuju 220-an BUMN dari sekaligus," ucapnya.
Baca Juga: Merger BUMN Karya Belum Rampung, Targetnya Mundur di 2026
Meski berbeda bisnis, Aminuddin meyakini, merger BUMN Transportasi dan Logistik tetap terjadi. Pasalnya, kajian merger itu sudah selesai dan tinggal pelaksanaan saja.
"Enggak, sudah kita kaji kok itu. Tinggal dieksekusi saja nanti," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
OJK Lirik Pekerja Informal untuk Masuk Dana Pensiun
-
Daftar Jadwal Bank Beroperasi saat Tahun Baru 2026
-
Kekayaan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya yang Dikabarkan Cerai
-
Merger BUMN Karya Tuntas Awal 2026, BP BUMN Ungkap Update Terkini
-
Target Harga BUMI di Tengah Aksi Jual Saham Jelang Tahun Baru
-
HET Beras Mau Dihapus
-
Dana Jaminan Reklamasi 2025 Tembus Rp35 Triliun, Syarat Wajib Sebelum Operasi!
-
Harga Beras Bakal Makin Murah, Stoknya Melimpah di 2026
-
DJP Blokir 33 Rekening Bank hingga Sita Tanah 10 Hektare ke Konglomerat Penunggak Pajak
-
Emiten TRON Perkuat Bisnis Kendaraan Listrik, Jajaki Pengadaan 2.000 Unit EV