Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (4/5/2016) ditutup naik sebesar 10 poin atau 0,21% ke level 4.822 setelah bergerak di antara 4.765-4.822. Sebanyak 114 saham naik, 181 saham turun, 93 saham tidak bergerak. Investor bertransaksi Rp 6,8 triliun. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) Rp 365,98 miliar.
Penjelasan ini tertuang dalam keterangan pers dari Managing Partner PT Investa Saran Mandiri Kisowo Adi Joe, Senin (9/5/2016).
"IHSG hari ini kami prediksi akan bergerak di range 4750 - 4950," kata Kiswoyo.
Disisi lain, Bank sentral Eropa (ECB) menyatakan tidak akan lagi mengedarkan uang kertas pecahan 500 euro atau setara 575 dollar AS. Karena peredaran uang denominasi besar seperti itu dikhawatirkan akan memfasilitasi aktivitas ilegal maupun keja-hatan. Keputusan ini datang sejalan dengan surat keterangan dari Komisi Uni Eropa pada bulan Februari 2016 lalu terkait cara penggunaan uang kertas tersebut.
Pejabat senior Uni Eropa menyatakan kala itu bahwa mereka membutuhkan buk-ti-bukti bahwa uang kertas tersebut memfasilitasi tindak kriminal. ECB menga-takan uang kertas pecahan 500 euro tetap menjadi alat tukar yang sah dan nilainya tidak berubah. ECB bakal menghentikan peredaran uang kertas pecahan 500 euro pada akhir tahun 2018 mendatang. Periode itu dipilih ketika ECB menghadirkan uang kertas baru pecahan 100 euro dan 200 euro. IHSG hari ini kami prediksi akan bergerak di range 4750 - 4950.
Pasar saham Eropa ditutup bervariasi karena pesimis terhadap pertumbuhan jumlah pekerja Amerika yang melampaui sentimen relinya harga minyak men-jelang penutupan pasar Eropa.
Indeks DAX 30 Jerman ditutup naik 0.2 persen menjadi 9,869 dan Indeks CAC 40 Perancis turun 0.4 persen menjadi 4,301, sementara itu di Inggris, Indeks FTSE 100 naik 0.1 persen di 6,125.
Wall Street ditutup positif di tengah kenaikan harga minyak, setelah rilis data pekerjaan AS bulan April yang meleset dari harapan. Data Non Farm Payrolls menunjukkan penciptaan 160.000 pekerjaan baru, jauh di bawah prediksi 202.000 pekerjaan. Sedangkan tingkat pengangguran memenuhi harapan dengan stabil di 5,0 persen. Sementara minyak mentah AS diperdagangkan sekitar 0,7 persen lebih tinggi setelah laporan mingguan Baker Hughes menunjukkan jumlah rig minyak aktif berkurang sebanyak 4, memperpanjang penurunan menjadi 7 pekan beruntun. Harga minyak berfluktuasi dan telah bergerak lebih tinggi dalam beberapa hari terakhir, setelah terganggunya pasokan di Kanada, dimana kebakaran besar terus mengamuk ke dekat kilang oil sands terbesar.
Indeks saham utama berhasil ditutup positif, dengan Dow Jones Industrial Average naik 0,50 persen ke 17,740 dan S&P 500 naik 0,40 persen ke 2,057 dipimpin kenaikan sektor bahan baku. Indeks Nasdaq Composite juga juga ditutup naik 0,40 persen di 4,736.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
OJK Bentuk Direktorat Perbankan Digital Mulai Tahun 2026, Apa Tugasnya?
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
Danantara dan BP BUMN Turunkan 1.000 Relawan untuk Bencana Sumatra, Diawali dari Aceh
-
Komitmen Nyata BUMN Peduli, BRI Terjunkan Relawan ke Daerah Bencana Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM