Suara.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani menilai hingga kini investasi Australia ke Indonesia masih belum optimal kendati jarak kedua negara yang bertetangga.
"Australia merupakan salah satu dari 20 negara maju yang melakukan 'outward Investment' terbesar, tetapi yang masuk ke Indonesia sedikit. Di antara negara-negara ASEAN, Indonesia hanya menempati urutan ketiga investasi dari Australia, di bawah Singapura dan Malaysia," katanya dalam keterangan resmi pada media, di Jakarta, Senin (9/5/2016).
Pernyataan tersebut disampaikan Franky saat mengawali kunjungan kerja ke Negeri Kangguru di Melbourne, di mana ia bertemu dengan Masyarakat Indonesia di Australia, serta Asosiasi of Indonesia Journalis in Australia (AIJA).
Kunjungan kerja itu merupakan bagian dari kegiatan pemasaran investasi yang digelar BKPM guna mendorong masuknya aliran modal dan meningkatkan investasi dari Australia.
Menurut Franky, salah satu penyebab dari minimnya investasi Australia adalah masih minimnya informasi tentang potensi dan kebijakan di sektor investasi.
Oleh karena itu, BKPM akan bekerja sama dengan perwakilan RI di Australia untuk menyebarluaskan berbagai perbaikan yang telah dilakukan pemerintah di bidang investasi.
"Salah satu pesan yang perlu disebarluaskan ke investor Australia adalah perubahan dari rezim perizinan menjadi rezim pelayanan," ujarnya.
Franky juga menambahkan, investor Australia sudah mulai memanfaatkan layanan izin tiga jam, sebagai terobosan terbaru kemudahan investasi di Indonesia.
Dia menyebutkan salah satu perusahaan Australia di bidang telekomunikasi melakukan perluasan investasi senilai 13,5 juta dolar AS dan memanfaatkan layanan izin tiga jam.
"Kami juga berharap pengalaman investor tersebut dapat menjadi bukti kepada investor Australia lainnya untuk merasakan sendiri reformasi kebijakan dan layanan investasi yang sudah dilakukan pemerintah," ucapnya.
Franky berharap perbaikan-perbaikan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dapat bersama-sama disampaikan oleh jurnalis maupun masyarakat Indonesia di Australia.
"Kita harus bersama-sama menginformasikan hal ini, tidak bisa pemerintah sendirian. Dengan demikian diharapkan masuknya investasi dari Australia dapat berdampak positif bagi pembangunan bangsa," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Duta Besar Indonesia untuk Australia Nadjib Riphat Kesoema mengatakan kesiapan perwakilan RI di Australia untuk menyebarluaskan informasi tentang perbaikan layanan investasi yang sudah dikerjakan pemerintah.
"Kami bersama BKPM akan mendiseminasikan perubahan yang sudah dilakukan. Salah satunya dengan acara 'Business Forum' yang akan digelar hari ini (Senin)," ujarnya.
Hadir dalam acara tersebut, Konjen RI di Melbourne Dewi Savitri Wahab, masyarakat Indonesia yang ada di Melbourne, di antaranya Prof Denny Indrayana, para pelajar Indonesia di Melbourne, para wartawan senior Indonesia yang ada di Melbourne dan Australia.
Australia merupakan salah satu negara sumber investasi bagi Indonesia.
Dari data BKPM periode tahun 2010-2015 tercatat realisasi investasi 2,1 miliar dolar AS terdiri atas investasi di sektor pertambangan, kimia dasar dan infrastruktur.
Dari komitmen investasi tercatat sebesar 7,7 miliar dolar AS yang telah didaftarkan ke BKPM terdiri atas sektor industri logam, properti dan sektor peternakan.
Ada pun angka realisasi investasi triwulan pertama (periode Januari-Maret) tahun 2016 dari Australia tercatat sebesar 59,98 juta dolar AS terdiri dari 131 proyek investasi dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 5.070 orang.
Berita Terkait
-
Perjuangan Berbuah Manis, Detik-detik Pemuda Indonesia Sujud Syukur di Australia Usai Dapat Kerja
-
CEK FAKTA: Video Jurnalis Australia Ditembak Polisi Indonesia
-
Asing Bawa Kabur Dana Rp 543,7 Miliar dari Pasar Saham di Tengah Reshuffle Kabinet
-
IHSG Selama Sepekan Naik Tipis, Investor Asing Bawa Kabur Dana Rp 305,18 Miliar
-
Australia Bangkit! Ekonomi Tumbuh Lebih Cepat di Kuartal Kedua 2025
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kuota KPR Subsidi Bertambah, BTN Targetkan Kredit Tumbuh 9 Persen
-
Pemerintah Fasilitasi UMKM Perumahan untuk Akses Pembiayaan
-
DANA Kaget Sesi Malam, Masih Ada Rp 99 Ribu, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Kolaborasi BRI dan Kemenimipas: BLK Nusakambangan Jadi Harapan Baru WBP
-
Kerja Cepat, Besok Menteri Purbaya Salurkan Rp 200 Triliun ke 6 Bank Termasuk BSI
-
4 Link DANA Kaget Malam Ini Dapatkan Saldo 279 Ribu Secara Cuma-cuma
-
Pendiri Es Krim Ben & Jerry's Kecam Unilever: Ini Bukan Lagi Merek yang Kami Bangun
-
Menkeu Purbaya: Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen Bukan Hal yang Sulit
-
Gercep Klik 7 Link DANA Kaget Hari Ini, Kesempatan Raih Saldo Ratusan Ribu
-
Purbaya Effect, IHSG Kembali Menghijau Hari Ini