Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menunjuk Bank Papua sebagai penyalur dana bantuan pembangunan rumah bagi masyarakat di Papua Barat melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).
"Kemeterian PUPR memberikan bantuan, di mana Bank Papua sebagai penyalur. Bantuan tahap pertama senilai Rp30 miliar disalurkan dalam dua tahap. Pertahapnya Rp15 miliar, dengan sistem habis digunakan," ujar Komisaris Bank Papua Reggina Asyeren, di Jayapura, Minggu (15/5/2016).
Ia menjelaskan bahwa masyarakat yang akan menerima bantuan tersebut akan menerima bahan material senilai Rp15 juta perkepala keluarga.
"Jadi ini dalam bentuk uang tunai, hanya saja bank Papua dalam hal ini tidak langsung menyalurkan kepada masyarakat, melainkan langsung ke toko bangunan," katanya.
Regina menegaskan dalam program ini Bank Papua tidak mendapat keuntungan apapun, namun harapannya mereka yang menerima bantuan kehidupannya akan semakin layak dan bisa membuka atau pun mengembangkan usahanya.
"Jika mereka telah mendapat rumah layak huni, maka secara otomatis mereka nyaman untuk tinggal dan berbinis. Bisnis inilah yang menjadi target bank Papua, untuk selanjutnya diberikan 'support' bantuan kredit UKM," ujarnya.
Sementara Kepala Satuan Kerja Penyedia Perumahan Provinsi Papua Barat Kementerian PUPR, Desyarmeda Killian menuturkan program ini merupakan bantuan langsung kepada masyaakat, yang bersifat sosial.
"Bank Papua tidak mendapat profit dari masyarakat, tapi tujuan utamanya agar masyarakat mampu dan mendapat hunian layak, dan membangun Papua sehinga mengurangi masyarakat yang belum mempunyai rumah," katanya.
Ditambahkannya, yang menentukan siapa yang akan mendapat bantuan program tersebut adalah pihak Kementerian PUPR, sementara Bank Papua hanya sebagai penyalur bantuan. (Antara)
Berita Terkait
-
Setahun Berdampak: Listrik Desa Hadirkan Terang dan Harapan ke Pelosok Negeri
-
Warga Ujung Negeri Tak Lagi Hidup dalam Gelap, Listrik Datang Bawa Harapan
-
Bukan Sekadar Diving Biasa: Menguak Kekayaan Spesies Karang di Raja Ampat
-
Polda Papua Barat Kirim 100 Personel Brimob ke Kota Sorong
-
10 Orang Ditangkap di Kota Sorong
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Pusing! Pedagang Lapor Harga Pangan Melonjak di Nataru, Cabai Rawit Tembus Rp 80.000/Kg
-
Support Pembiayaan, BSI Dukung Program Makan Bergizi Gratis
-
Apresiasi Ferry Irwandi, IKAPPI Usul Skema Distribusi Masif untuk Tekan Harga Pangan
-
Awas! Ada 4 Bakteri Berbahaya di Bawang Bombai Ilegal
-
Danantara Guyur Pinjaman Rp 2 Triliun ke BTN, Buat Apa?
-
Maknai Natal 2025, BRI Peduli Wujudkan Kepedulian Melalui Penyaluran Puluhan Ribu Paket Sembako
-
Transformasi Makin Cepat, Potensi Ekonomi Digital Bisa Tembus 360 Miliar Dolar AS
-
Pemerintah Bangun Pabrik Pupuk NPK Nitrat Pertama, Bisa Bikin Petani Bisa Hemat?
-
Kementerian ESDM Tambah Stok LPG di Sumut: Persentase Ketersedian Tembus 108 Persen
-
Simas Insurtech Bayar Klaim Asuransi Kendaraan Rp 1,3 Miliar ke Korban Banjir Sumatera