Wakil Presiden Jusuf Kalla direncanakan menghadiri "World Economic Forum (WEF) on ASEAN" pada Rabu-Kamis (1-2/6/2016) di Kuala Lumpur, Malaysia. Dalam kunjungan kerjanya ke Negeri Jiran itu,Wapres didampingi Ibu Mufidah Jusuf Kalla beserta rombongan bertolak dari Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu pagi (1/6/2016), dengan menggunakan pesawat Kepresidenan Bae RJ85 PK-PJJ.
Menurut rencana, kedatangan Wapres dan rombongan di Bandara Sultan Abdul Azis, Kuala Lumpur, disambut oleh pejabat Malaysia, Duta Besar RI untuk Malaysia Herman Prayitno, Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Dato Seri Zahrain Mohamed Hashim Bin Dato Zainuddin Mohd Hasim, dan Atase Pertahanan RI di Malaysia.
Wapres juga direncanakan menyampaikan sambutannya pada "opening plenary" di hadapan para pemimpin negara ASEAN, yaitu Perdana Menteri Mohamad Najib Bin Tun Abdul Razak (Malaysia), PM Samdech Techo Hun Sen (Kamboja), PM Rui Maria Arajo (Timor Leste), dan Deputi PM Trinh Dinh Dung (Vietnam).
Usai menyampaikan pidato, Wapres mengikuti sesi interaktif yang membahas topik-topik yang berkaitan dengan pilar utama program dan pertemuan bertemakan "Shaping the ASEAN Agenda for Inclusion and Growth" secara lebih mendalam.
WEF on ASEAN 2016 merupakan pertemuan regional pertama dengan fokus spesifik mengenai ASEAN.
Sebelumnya, pertemuan WEF di kawasan yang disebut sebagai WEF on East Asia itu diselenggarakan di Indonesia pada 2011 dan 2015, Filipina (2014), Myanmar (2013), Thailand (2012), dan Vietnam (2010).
WEF on East Asia 2011 di Jakarta dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan pada 2015 oleh Presiden Joko Widodo.
Forum tersebut merupakan ajang pertemuan bagi para pemimpin politik, pelaku bisnis, akademisi, dan masyarakat lainnya guna membahas berbagai agenda, tantangan, dan solusi regional dan global.
Forum itu bersifat lebih kepada pertukaran gagasan, wacana, dan bukan sebagai ajang pengambilan keputusan.
Setelah memberikan pidato pada forum yang diinisiasi oleh Prof Klaus Schwab pada tahun 1971, Wapres dijadwalkan bertemu dengan PM Malaysia Najib.
Keesokan harinya sebelum kembali ke Tanah Air, Wapres juga dijadwalkan akan bertemu dengan Amnesty International dan Wakil PM Vietnam Trinh Dinh Dung. (Antara)
Berita Terkait
-
Tak Ada Indonesia, Marwah Persepakbolaan Asia Tenggara di AFC U-23 Berada di Pundak 2 Tim Ini
-
Timnas Indonesia U-23 Gagal Lolos, ASEAN Cuma Kirim 2 Wakil ke Piala Asia U-23 2026
-
Rekap Wakil ASEAN di Matchday 2 Kualifikasi AFC U-23: 3 Tim Sukses Puncaki Klasemen
-
Bandara Ahmad Yani Semarang Kembali Buka Rute Internasional
-
Rekap Wakil ASEAN di Matchday Pertama Kualifikasi AFC U-23, Hanya 3 Tim yang Berjaya!
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Geser Posisi Pendiri Alibaba Jack Ma, Bos Labubu Jadi Orang Terkaya di China
-
Gula Rafinasi Bocor ke Pasar Tradisional, Pemerintah Setop Impor
-
Pengguna Nasabah Melonjak, Bank Jago Salurkan Kredit Tembus Rp 14,8 Triliun
-
Satgas PKH Segel Kawasan Konsesi Nikel PT Tonia Mitra Sejahtera
-
28 Juta Warga RI Kesulitan Akses Air Bersih, BUMN Gotong Royong Ikut Bantu
-
Tambah Nilai Produk, Pertamina Dukung KWT Lokal Go Nasional dengan Pengolahan Hasil Tani
-
BSI Manfaatkan Potensi Green Zakat untuk Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi
-
Emas Antam Anjlok, Tapi Harganya Masih Tinggi Rp 2.088.000 per Gram
-
Gedung DPR Nepal Hangus Dibakar, Nilai Bangunannya Mencapai Rp 717 Miliar
-
IHSG Masih Menguat Jumat Pagi, Saham-saham Perbankan Tetap Berjaya