Sekretaris Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Putri K Wardani menegaskan bahwa KEIN juga menyoroti segi mikro ekonomi. Sebab sebagian pengurus KEIN juga menjadi pelaku usaha.
"Sehingga kami merasakan sendiri apa yg dikeluhkan. Ekspor melambat karena kondisi ekonomi dunia yang belum baik. Tetapi ada daerah yang bisa mencetak pertumbuhan seperti Timur Tengah dan Afrika. Kami usulkan ke Presiden, supaya produksi Indonesia bisa berjaya di dua negara itu," kata Putri dalam konferensi pers seusai pertemuan Pengurus KEIN dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Selasa (7/6/2016).
Putri juga mendesak pemerintah memperkuat substitusi impor sehingga produk dalam negeri semakin didorong untuk semakin berkembang. Ia mengakui sudah ada Permendag No 70 tahun 2013 dimana mewajibkan retail yang beroperasi di Indonesia untuk memperdagangkan 80 persen hasil produk dalam negeri. "Tapi itu belum dilaksanakan secara baik. Karena itu kami mohon untuk pengawalan permen ini. Dengan sendirinya pendapatan pajak akan meningkat," jelas Putri.
Putri juga mengaku sependapat dengan Wakil Ketua KEIN Arif Budimanta bahwa kenaikan investasi 10 perse itu bisa mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 7 persen. Tentunya harus terarah yang mendukung existing industri. Jangan sampai mencari industri baru dan mematikan yang lama. "Undang investasi bahan baku, investasi sparepart yang akan meningkatkan daya saing kita," tambah wanita yang juga sebagai CEO PT Mustika Ratu Tbk.
Selain itu, KEIn meminta pemerintah mengendalikan pengeluaran kebijakan yang sifatnya kontraporduktif. Seperti kartu kredit yang jadi basis Dirjen Pajak untuk memajaki para individu. Kemudian kebijakan untuk produsen harus memakai jasa distributor yang akan memanjangkan mata rantai. "Hal seperti ini harus kita kendalikan supaya suasana pasar yang belum pulih justru kita gairahkan. Jangan berikan info yang discorrect dan menahan laju pertumbuhan di pasar itu sendiri," tutup Putri.
Berita Terkait
-
Amman Mineral Dapat Restu Pemerintah untuk Ekspor Konsentrat Tembaga
-
Prabowo Minta DHE Ditinjau Ulang, BI: Bagus Untuk Dukung Stabilitas Rupiah
-
Presiden Ramaphosa Puji Indonesia: Sekutu Setia Sejak Era Anti-Apartheid!
-
Amandla! Awethu! Ini Makna Teriakan Prabowo dan Presiden Afrika Selatan
-
LPEI Buka Suara soal Kasus Korupsi Pemberian Kredit, Hormati Proses Hukum
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Hingga September BP Batam Sedot Investasi Rp54,7 Triliun
-
Bank Mandiri Klaim Sudah Salurkan Rp40,7 T Dana Menkeu Purbaya
-
Siap Perang Lawan Mafia Impor Pakaian Ilegal, Menkeu Purbaya: Saya Rugi Kalau Musnahin Doang!
-
Bahlil Minta Pemda Hingga BUMD Beri Pendampingan Pelaku Usaha Sumur Rakyat
-
Alasan IHSG Rontok Hampir 2 Persen pada Perdagangan Hari Ini
-
Tingkatkan Kompetensi SDM Muda, Brantas Abipraya & Kemnaker Jaring 32 Lulusan Terbaik se-Indonesia
-
Bank Mandiri Raih Laba Bersih Rp 37,7 Triliun Hingga Kuartal III-2025
-
5 Opsi Leasing untuk Cicilan Mobil Baru dan Bekas, Bunga Rendah
-
LPKR Manfaatkan Momentum Tumbuhnya Sektor Properti untuk Cari Pundi-pundi Cuan
-
Intip Strategi PIS Kembangkan SDM di Sektor Migas dan Perkapalan