Suara.com - Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama di perdagangan New York pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena Federal Reserve mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,59 persen menjadi 94,366 pada akhir perdagangan.
Dalam pernyataan yang dirilis pada Rabu, para pejabat Fed memberikan penilaian beragam tentang ekonomi AS, mengatakan bahwa laju peningkatan pasar tenaga kerja telah melambat, sementara pertumbuhan dalam kegiatan ekonomi tampak telah meningkat sejak April.
Bank sentral menaikkan kisaran target untuk suku bunga federal menjadi 0,25 persen hingga 0,50 persen pada Desember tahun lalu, kenaikan suku bunga pertama dalam hampir satu dekade.
Tetapi gejolak di pasar keuangan dan pelambatan ekonomi global sejak awal tahun ini telah menimbulkan peningkatan kekhawatiran tentang kekuatan ekonomi AS, memaksa pembuat kebijakan Fed untuk menunda setiap kenaikan suku bunga lebih lanjut sejak itu.
Di sisi ekonomi, Indeks Harga Produsen (PPI) untuk permintaan akhir meningkat 0,4 persen pada Mei, disesuaikan secara musiman, mengalahkan konsensus pasar, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Rabu.
Sementara itu, produksi industri AS turun 0,4 persen pada Mei setelah meningkat 0,6 persen pada April, The Fed mengatakan Rabu.
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1267 dolar dari 1,1212 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,4170 dolar dari 1,4116 dolar. Dolar Australia naik ke 0,7419 dolar dari 0,7362 dolar.
Dolar dibeli 105,76 yen Jepang, lebih rendah dari 106,06 yen di sesi sebelumnya. Dolar jatuh ke 0,9614 franc Swiss dari 0,9630 franc Swiss, dan naik tipis menjadi 1,2907 dolar Kanada dari 1,2860 dolar Kanada. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Ramalan Menkeu Purbaya Jitu, Ekonomi Kuartal III 2025 Melambat Hanya 5,04 Persen
-
OJK: Generasi Muda Bisa Bantu Tingkatkan Literasi Keuangan
-
Rupiah Terus Amblas Lawan Dolar Amerika
-
IHSG Masih Anjlok di Awal Sesi Rabu, Diproyeksi Bergerak Turun
-
Sowan ke Menkeu Purbaya, Asosiasi Garmen dan Tekstil Curhat Importir Ilegal hingga Thrifting
-
Emas Antam Merosot Tajam Rp 26.000, Harganya Jadi Rp 2.260.000 per Gram
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?