Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, Heru Pambudi mengatakan, tren impor ilegal saat menjelang bulan puasa dan lebaran semakin marak dibandingkan bulan lainnya.
"Karena permintaan kan meningkat, jadi para pengusaha ini mencari berbagai cara untuk meraup keuntungan," kata Heru saat ditemui di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (16/6/2016).
Ia pun mengatakan, tren impor ilegal di tahun 2016 ini dinilai mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun lalu.
"Saya kira menjelang lebaran ya semua komoditas yang demand-nya banyak, pasti mereka akan coba masukkan secara ilegal. Seperti bawang merah di Selat Malaka, Gula juga saya kira ada yang mau selundupkan. Saya kira prinsip ekonomi jadi pertimbangan mereka, karena puasa kan biasanya harga-harga bergerak naik," katanya.
Oleh sebab itu, pihaknya mengaku akan memperketat pengawasan. Jika para importir tidak memiliki izin impor atau dokumen impor atau PUB dipalsukan, pihaknya tak akan segan-segan untuk mencabut izin iportir ilegal tersebut.
"Kalau ada tindak pidana, ya pasti akan kami pidanakan. Kalau nggak punya izin impor, kan berarti ilegal, izinnya akan kami cabut. Nggak bisa masuk ke sini lagi," tegasnya.
Berita Terkait
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Kasus Impor Pakaian Bekas Ilegal, Dittipideksus Bareskrim Juga Sita 7 Bus
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Grab Tawarkan Jaminan Tepat Waktu Kejar Pesawat dan Kompensasi Jutaan Rupiah
-
Kuota Mudik Gratis Nataru Masih Banyak, Cek Syarat dan Rutenya di Sini
-
Asuransi Simas Jiwa Terapkan ESG Lewat Rehabilitasi Mangrove
-
Baru Terjual 54 Persen, Kuota Diskon Tarif Kereta Api Nataru Masih Tersedia Banyak
-
Kemnaker Waspadai Regulasi Ketat IHT, Risiko PHK Intai Jutaan Pekerja Padat Karya
-
Tahapan Pengajuan KPR 2026, Kapan Sertifikat Rumah Diserahkan?
-
Harga Emas Antam Naik Konsisten Selama Sepekan, Level Dekati 2,5 Jutaan
-
Inilah PT Tambang Mas Sangihe yang Ditolak Helmud Hontong Sebelum Meninggal Dunia
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM