PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) tersiram sentimen positif. Investor baru segera masuk emiten pakan ini. KKR Jade Investment Pte Ltd yang terafiliasi dan dimiliki Kohlberg Kravis Roberts & Co LP (KKR) membeli 10,44 persen saham JPFA.
Penjelasan tersebut tertuang dalam keterangan resmi Managing Partner PT Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe, Jumat (17/6/2016).
KKR Jade akan menyuntik modal ke JPFA senilai Rp 701,70 miliar lewat pembelian saham baru dengan mekanisme private placement. KKR Jade juga membeli sebagian kecil saham pemegang saham mayoritas JPFA.
Masuknya KKR akan membuat pertumbuhan JPFA makin positif, penambahan saham baru ini akan mendilusi earning per share sebesar 7 persen. Beban bunga akan berkurang karena JPFA akan melunasi se-bagian utang. Perseroan akan menggunakan dana private placement ini untuk menurunkan utang, investasi, modal kerja dan kebutuhan lain. Kiswoyo memprediksi, laba bersih JPFA akan tumbuh 9,6 persen tahun ini.
Sementara PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) berniat mengucurkan dividen tunai 2015 senilai total Rp475,54 miliar atau setara Rp29 per saham. Dividen tersebut lebih besar dibandingkan dividen 2014 senilai Rp18 per saham. Komitmen membagi dividen akan berlanjut pada tahun buku 2016.
Apalagi, kinerja CPIN terus membaik ketimbang tahun lalu. CPIN memasang target pertumbuhan bisnis pada tahun ini sebesar 15 persen, target itu akan dibarengi dengan strategi pemasaran. Mayoritas penjualan CPIN langsung menyasar customer. Dengan menganggap customer sebagai rekan bisnis dan teman, tentu loyalitasnya akan terjamin.
"CPIN juga memperkuat diversifikasi produk, terutama di segmen beverages yang merupa-kan segmen baru yang telah dirintis sejak dua tahun lalu," tutup Kiswoyo.
Berita Terkait
-
Gelar RUPSLB, CRSN Tambah Portofolio Bisnis
-
Emiten Kelapa Sawit MKTR Raup Laba Bersih Rp 36,78 Miliar di Kuartal III-2025
-
Emiten CGAS Torehkan Laba Bersih Rp 9,89 Miliar Hingga Kuartal III-2025
-
Emiten Milik Grup Bakrie-Salim dan Prajogo Pangestu, BRMS-BREN Resmi Menghuni Indeks MSCI
-
Gara-gara PIK2, Emiten Milik Aguan CBDK Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun di Kuartal III-2025
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
Terkini
-
Rupiah Kembali Merosot Sentuh Level Rp 16.748 per Dolar Amerika
-
Ada Perubahan Rencana, Daftar Lengkap Penggunaan Dana Rp 23,67 Triliun Garuda Indonesia
-
Harga Emas Antam Semakin Mahal Hari Ini, Dibanderol Rp 2.364.000 per Gram
-
Investasi Aset Properti Cuma Modal Rp 10 Ribu? Begini Caranya
-
IHSG Masih Betah Nongkrong di Zona Hijau Pagi Ini, Cek Rekomendasi Saham
-
Kinerja BRI Stabil dan Berkelanjutan, Laba Capai Rp41,2 Triliun
-
Bos Danantara Geleng-geleng, Dari Ribuan BUMN Hanya 8 yang Setor Dividen Jumbo
-
Merger BUMN Karya: WSKT Makin Dekat Desliting, Rugi Bersih Naik Jadi Rp 3,17 T
-
Dorong Ekonomi Indonesia, HSBC Indonesia Komitmen Bantu UMKM Naik Kelas
-
Harga Emas UBS dan Galeri 24 Kompak Naik Signifikan Jadi Rp 2,4 Jutaan