Suara.com - Perusahaan investasi global KKR akan menanamkan modal sebanyak 10,44 persen saham Japfa Ltd pada anak perusahaan utama PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk senilai 81,2 juta Dolar Amerika Serikat (AS).
Menurut siaran pers dari KKR yang diterima di Jakarta, Kamis (9/6/2016), PT Japfa Comfeed Indonesia akan menerbitkan 750 juta saham baru kepada KKR melalui "private placement" seharga 52,9 juta dolar dan Japfa Ltd akan menjual 441,664,650 sahamnya kepada KKR seharga 28,3 juta dolar.
CEO Japfa Ltd Tan Yong Nang menyatakan, sangat senang menyambut KKR sebagai pemegang saham yang signifikan dari PT Japfa Comfeed Indonesia. Dia berharap akan ada kemitraan yang lebih mendalam dengan KKR di masa depan.
"Kami percaya PT Japfa Comfeed Indonesia akan mendapatkan keuntungan dari pengetahuan dan pengalaman KKR yang mendalam di sektor pertanian dan makanan serta pandangan investasi jangka panjangnya dalam peningkatan ketersediaan pangan yang aman dan sehat," katanya.
Co-Head of Asia Private Equity KKR Ming Lu menyatakan, melihat kesempatan besar dalam industri pasar ayam di Indonesia karena pertumbuhan masyarakat kelas menengah, tren urbanisasi dan peningkatan pertumbuhan konsumsi protein "Japfa adalah mitra yang tepat untuk memanfaatkan kesempatan ini karena posisinya yang terkemuka di pasaran, tim manajemennya yang berpengalaman dan fokusnya yang kuat di keamanan pangan," tuturnya.
Sementara itu, Managing Director KKR Asia Jaka Prasetya mengatakan Indonesia memiliki kesempatan yang luar biasa karena kondisi ekonomi yang dinamis, tren demografi yang cerah, dan peningkatan pendapatan perorangan.
"Indonesia akan tumbuh menjadi salah satu dari 10 ekonomi terbesar di dunia dalam 15 tahun mendatang. KKR berkomitmen untuk berinvestasi dan memberikan solusi modal untuk mitra-mitra terkemuka seperti Japfa," katanya.
KKR akan mendanai penanaman modal tersebut dari Asian Fund II. Transaksi tersebut tergantung persetujuan atas penerbitan saham baru oleh para pemegang saham PT pada rapat umum pemegang saham luar biasa yang akan dilaksanakan pada 1 Juli 2016. (Antara)
Berita Terkait
-
Emiten INET Sebentar Lagi Jadi Pemegang Saham Pengendali Perusahaan Outsourcing PADA
-
Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
-
Dugaan Korupsi Akuisisi Saham PT Saka Energi, Kejagung Telah Periksa 20 Saksi
-
Investor Kakap Dilaporkan Siap Akuisisi Electronic Arts Ratusan Triliun, Saham EA Melesat
-
Morris Capital Mau Akuisisi Emiten PIPA, Ini Rencana Besarnya
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
-
Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
Terkini
-
Pertamina Tindak Lanjuti Keluhan Konsumen, Lemigas Beberkan Hasil Uji Pertalite di Jawa Timur
-
Naik Tips, OCBC Nisp Catat Laba Rp3,82 Triliun
-
Tarif Listrik Non-Subsidi dan Bersubsidi Dipastikan Tak Naik Sepanjang November 2025
-
Dihadang Biaya Tinggi & Brand Global, Bisnis Waralaba Hadapi Tantangan
-
Indonesia Nego Habis-habisan dengan AS! Target Tarif 0 Persen untuk Sawit, Kakao, Hingga Karet
-
Fluktuasi Ekonomi! CBDK Revisi Target Pra-Penjualan 2025 Jadi Rp508 Miliar
-
Volume Transaksi BEI Melejit ke Rp31 Triliun! Investor Asing Net Buy Rp1,13 T di Penutup Pekan
-
Malaysia Incar Bisnis Franchise di Indonesia
-
PGN Dorong Pariwisata Borobudur, Integrasikan CNG dan Panel Surya di Desa Wisata
-
OJK dan BI Makin Kompak Perkuat Keuangan Digital