Wall Street berakhir turun pada Jumat (Sabtu pagi WIB 18/6/2016), berada di luar reli ekuitas global yang mengangkat pasar saham di Eropa dan Asia, karena Nasdaq jatuh akibat pelemahan saham Apple dan saham teknologi ternama lainnya.
Apple jatuh 2,3 persen di tengah berita bahwa perusahaan itu menghadapi pertarungan untuk tetap menjual iPhone di Beijing menyusul "administrative order" yang menyimpulkan raksasa teknologi itu melanggar paten desain produsen Cina Shenzhen Baili.
Apple mengatakan masih menjual ponsel di Cina, menunggu putusan banding.
Tetapi, saham-saham teknologi ternama lainnya juga melemah, dengan Amazon, Facebook dan induks perusahaan Google, Alphabet semuanya kehilangan setidaknya 1,0 persen.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 57,94 poin (0,33 persen) menjadi ditutup pada 17.675,16.
Indeks berbasis luas S&P 500 merosot 6,77 poin (0,33 persen) menjadi berakhir di 2.071,22, sementara Nasdaq turun 44,58 poin (0,9 persen) menjadi 4.800,34.
Jack Ablin, kepala investasi di BMO Private Bank, mengatakan saham-saham teknologi dan saham-saham tumbuh sedang dihukum oleh investor yang lebih memilih dividen sebagai imbal hasil pada obligasi pemerintah AS.
Coca-Cola dan Dr Pepper Snapple Group keduanya jatuh lebih dari 1,0 persen setelah Philadelphia menjadi besar kota AS pertama yang memberlakukan pajak pada minuman manis. PepsiCo, yang menjual minuman ringan selain soda, turun 0,4 persen.
Raksasa software Oracle naik 2,7 persen karena laba bersih kuartal keempat fiskalnya naik 2,0 persen didukung pertumbuhan yang kuat dalam beberapa penawaran layanan penting dalam komputasi awan.
Perusahaan kosmetik Elizabeth Arden melonjak 49,1 persen dipicu berita perusahaan setuju untuk diakuisisi oleh Revlon senilai sekitar 870 juta dolar AS. Revlon naik 6,6 persen.
Sebagian besar saham terkait minyak bumi naik karena harga minyak lebih tinggi, dengan Anadarko Petroleum meningkat 3,0 persen, Schlumberger naik 1,6 persen dan Devon Energy bertambah 3,4 persen. (Antara)
Berita Terkait
-
IHSG Berhasil Rebound Hari Ini, Penyebabnya Saham-saham Teknologi dan Finansial
-
Cari Smartwatch yang Cocok untuk iPhone selain Apple Watch? Cek Rekomendasi Keren Ini
-
IHSG Masih Anjlok di Awal Sesi Rabu, Diproyeksi Bergerak Turun
-
Terjemahan Langsung di AirPods Masuk ke Uni Eropa, Kapan Giliran Indonesia?
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
3 Rekomendasi Lokasi Rumah di Bogor untuk Kisaran Harga Mulai 400 Jutaan
-
Bukan Sekadar Bantuan, Pemberdayaan Ultra Mikro Jadi Langkah Nyata Entaskan Kemiskinan
-
BEI Rilis Liquidity Provider Saham, Phintraco Sekuritas Jadi AB yang Pertama Dapat Lisensi
-
Ekonomi RI Melambat, Apindo Ingatkan Pemerintah Genjot Belanja dan Daya Beli
-
Pakar: Peningkatan Lifting Minyak Harus Dibarengi Pengembangan Energi Terbarukan
-
Pertamina Tunjuk Muhammad Baron Jadi Juru Bicara
-
Dua Platform E-commerce Raksasa Catat Lonjakan Transaksi di Indonesia Timur, Begini Datanya
-
KB Bank Catat Laba Bersih Rp265 Miliar di Kuartal III 2025, Optimistis Kredit Tumbuh 15 Persen
-
Ekspor Batu Bara RI Diproyeksi Turun, ESDM: Bukan Nggak Laku!
-
IHSG Berhasil Rebound Hari Ini, Penyebabnya Saham-saham Teknologi dan Finansial